JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Kondisi saat bayi sering menangis di malam hari dikenal sebagai arsenic hour atau witching hour.
Beberapa orang juga kadang mengaitkan ke hal mistis. Misalnya digangguatau diajak main makhluk halus. Padahal saat arsenic hour, setiap malam bayi akan menggunakan energinya untuk menangis dengan sangat keras. Saat ini terjadi sepertinya semua usaha yang kita lakukan untuk menghentikan tangis si kecil sia-sia belaka. Bahkan nangisnya ada yang bisa bertahan lebih dari satu jam.
Apa yang menyebabkan arsenic hour ini? Situs San Diego Breastfeeding Center memiliki beberapa teori tentang penyebabnya. Tangisan kencang ini sering terjadi pada jam malam, bisa jadi karena persediaan air susu ibu lebih rendah daripada siang hari.
Ini fluktuasi normal yang dialami semua wanita. Karena aliran susu lebih lambat, bayi mungkin akan mengalami frustrasi. Nah, karena volume susu lebih rendah, bayi mungkin ingin sering menyusu.
“Sekali lagi, ini bukan pertanda ibu tidak memiliki cukup ASI, tapi biasa terjadi saat menyusui,” terang situs tersebut dikutip dari HaiBunda.com
Penyebab lain bisa jadi overstimulasi, Bun. Bayi tidak mampu menenangkan diri sendiri, jadi pada malam hari dia mungkin rewel dan terlalu bersemangat, sehingga sulit untuk menenangkan diri.
Tangisan bayi memang dirancang untuk mengganggu. Maklum ya, Bun, si bayi kan belum bisa berkomunikasi dengan kata-kata. Alhasil dia hanya bisa menangis. Terkadang hal ini bikin ibu baru jadi sedih dan merasa nggak berdaya.
Di tengah keputusasaan mencoba menenangkan bayi yang mengalami arsenic hour ini, tetap tenang ya, Bun. Percayalah, bukan Bunda seorang yang mengalaminya. Ini juga bukan pertanda kita punya anak yang nantinya bakal sulit diatur.
Nah, Situs Bellybelly.com berbagi tips untuk membantu mengatasi arsenic hour nih. Yuk disimak, Bun, siapa tahu bisa membantu.
1. Bersiap
Arsenic hour ini nggak akan berlangsung selamanya kok. Bun. Jadi, jalani saja waktu-waktu ini setidaknya selama beberapa minggu dan kemudian menyusun taktik untuk mengatasinya. Kalau dulu saya sekitar 1,5 sampai 2 bulan mengalaminya.
Segala hal yang terjadi akan memguatkan kita, memberikan pengalaman baru sehingga kita bisa tahu sebab dan cara menanganinya. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah menerimanya, menunggu, dan ingatlah arsenic hour ini menjadi bagian hidup yang singkat. Nanti kenangan ini justru akan indah dikenang, Bun.
2. Ini Bukan Kesalahan Kita
Salah satu hal terpenting yang bisa kita lakukan agar bertahan melalui arsenic hour ini adalah tetap tenang. Arsenic hour itu normal, banyak bayi yang merasa sulit untuk tidur tenang di malam hari, dan ada ribuan mamalia baru lainnya yang mengalami hal sama persis.
Kita tak melakukan kesalahan apapun, kita juga bukanlah ibu yang mengerikan. Jam arsenik ini normal.
3. Memberi Lingkungan yang Tenang
Jika si bayi terlihat begitu gembira dan bersemangat seharian, bisa jadi di malam hari justru akan menangis. Sepertinya si kecil sulit melupakan pengalamannya di siang hari, atau masih ingin bermain tapi apa daya sudah mengantuk dan tidak seseru di siang hari.
Saat bayi menangis terus, cobalah untuk memberikan kondisi yang tenang, Bun. Misalnya dengan mematikan lampu, televisi, dan luangkan waktu untuk duduk santai hanya dengan bayi. Bayi mungkin menemukan kedamaian yang menenangkan, dan mungkin merasa lebih mudah untuk tenang di lingkungan ini.
4. Gendong Bayi
Cara lain yang bagus untuk membantu bayi tenang adalah dengan menggendongnya. Atau bisa juga kita membedong bayi, tapi ingat jangan terlalu ketat dan rapat ya, Bun.
Bisa juga dengan meletakkan si kecil di dada kita agar dia bisa mendengar detak jantung kita dan mencium aroma ibunya yang disukainya. Kita bisa membawanya berjalan-jalan berkeliling rumah sejenak agar bayi merasa lebih rileks.
Mengenal Arsenic Hour, Saat Bayi Sering Menangis di Malam Hari/Mengenal Arsenic Hour, Saat Bayi Sering Menangis di Malam Hari/ Foto: Thinkstock
5. Bergantian dengan Suami
Mendengar bayi menangis dalam waktu lama itu bisa sangat menguras tenaga. Cobalah minta suami bergantian menggendongnya, sehingga kita bisa lima menit untuk ‘mengisi ulang energi’ sebelum mencoba lagi menenangkan si bayi.
Kalau ada anggota keluarga lain atau teman-teman di dekat kita, mintalah mereka siaga. Terkadang yang dibutuhkan hanyalah lima menit, Bun, untuk menepi sejenak.
6. Keluar
Teriakan bayi bisa memekakkan telinga di dalam rumah, tapi mungkin terasa lebih mudah ditangani di alam terbuka. Mungkin ini agak sulit dicoba ya, Bun, tapi nggak ada salahnya menggendong bayi atau menggunakan kereta bayi untuk membawanya keluar sebentar.
Udara segar dapat membantu menenangkan bayi. Demikian juga dengan kita ya, Bun, udara segar di luar mungkin bisa cukup merilekskan kita.
7. Berikan Pelukan
Bingung banget ya saat bayi nggak berhenti menangis meski kita sudah melakukan berbagai hal. Tapi yakinlah bayi akan merasa jauh lebih baik hanya karena kita, ibunya, bersamanya.
Memeluk, mengayunkan lembut, dan bernyanyi mungkin terasa tidak berguna saat bayi menjerit. Tapi pelukan kita bisa membantunya merasa aman dan nyaman.
8. Menyusuinya
Arsenic hour juga bisa disebabkan karena bayi kelaparan. Ya, bayi bisa jadi lebih lapar di malam hari. Ini bisa menjadi saat yang menyebalkan, tapi itu normal.
Bayi mungkin juga mengalami lonjakan pertumbuhan atau lompatan perkembangan yang memerlukan tambahan makanan, jadi selalu tawarkan untuk menyusu ya, Bun. Jika berhasil, ia akan minum, jika tidak, lanjutkan cara yang lain.
10. Sendawakan
Bayi terkadang menangis karena mengalami ketidaknyamanan yang disebabkan gas yang terperangkap di pencernaannya. Pastikan sendawakan bayi setiap selesai menyusu untuk membantunya merasa nyaman.
11. Gunakan Suara
Ini juga bisa dicoba, Bun, menggunakan bunyi-bunyian untuk menenangkan bayi yang menangis. Bisa menyalakan blender, pengering rambut, atau mesin cuci. Ibu-ibu di sejumlah negara menganggap cara ini cukup handal menenangkan bayi yang baru lahir.
Beberapa bayi terhibur suara tersebut dan para ahli percaya ini karena suara tersebut meniru kehidupan di rahim.
Saat menangis lama, mungkinkah karena kolik? Bisa jadi. Kolik itu ditandai tangisan lama yang intens pada bayi sehat. Sekitar satu dari lima bayi mengalami kolik, jadi ada kemungkinan hal ini bisa menyebabkan bayi menangis sepanjang malam.
Bayi yang kolik tangisannya sangat kencang Bun, dan mungkin melengkungkan punggung mereka, mengepalkan tinjunya dan menjadi merah saat menangis. Kalau bayi Bunda mengalami kolik, hubungi dokter segera. (mks)