MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Aleksei Sidorov (25) menikahi Nur Fajri, putri asal Pulau Rajuni, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/2/2020) lalu.
Sepasang kekasih tersebut berhasil melangsungkan pernikahannya secara agama di Masjid Pulau Rajuni, Kabupaten Selayar.
Hanya saja pernikahan tersebut belum didaftarkan di Kantor Urusan Agama (KUA), sebab kedua sejoli beda negara tersebut belum melengkapi berkas.
Kedatangan Aleksei ke Pulau Rajuni awalnya hanya silaturahmi ke keluarga calon istrinya, namun ia langsung diminta menikah oleh warga karena sering dilihat bersama.
Dilansir detik.com, Aleksei mengaku ikhlas saat diminta warga untuk langsung menikah dengan kekasihnya.
“Kan sebenarnya datang ke sini niatnya mau datang silaturahmi. Tapi sampai di sini langsung disuruh menikah karena budaya ta, adat ta tidak boleh perempuan dan laki-laki belum menikah sama-sama terus,” ungkap Fajri dikutip dari detik.com.
“Sementara warga lihat kami sama-sama terus, jadi kami menikah lah secara agama,” lanjut Fajri, Jumat (28/2/2020).
Fajri mengungkapkan, dirinya bersama Aleksei awalnya rencana melangsungkan pernikahan pada akhir tahun 2020 mendatang. Karena masih banyak berkas yang harus diurus Aleksei di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
“Rencana kan mau ke Bali dulu menunggu (mempersiapkan pernikahan), karena berkas-berkasnya belum selesai, masih menunggu, masih harus ke Jakarta mengurus ke kedutaan Rusia di Jakarta,” ujarnya.
Pernikahan Fajri dengan pria 25 tahun asal Kota Sochi, Rusia yang berlangsung Kamis malam namun secara administrasi belum terdaftar secara resmi di KUA.
“Rencananya, jika seluruh berkas persyaratan dari Kedutaan Rusia dan Pemerintah Indonesia telah tuntas, maka kami akan kembali menikah secara sah di KUA,” terang Fajri.
Sementara itu, Aleksei yang telah menginjakkan kaki di Indonesia pada awal 2019 lalu saat ini telah memeluk Agama Islam.
Dikatakan Fajri, kekasihnya banyak belajar dan bertanya kepadanya tentang Agama Islam.
“Waktu itu saya beritahu dengan baik-baik, saya bilang ‘kalau kamu mau masuk Islam, silakan, tapi saya tidak mau ada unsur paksaan dari saya’. Terus dia bilang saya betul-betul mau masuk Islam dari hati. Memang dia sejak tiba di Indonesia di awal 2019 lalu memang sudah banyak belajar Islam. Akhirnya awal bulan kemarin pas kami pulang dari Bali dia masuk Islam,” kisahnya.
Aleksei pun mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Ceng Hoo, Kabupaten Gowa. Usai memeluk agama Islam, Aleksei mengganti namanya menjadi Muhammad Ali.
“Imam Masjid Ceng Hoo yang membimbing mengucapkan dua kalimat syahadat,” ucap Fajri. (*/scp)
Sumber : detik.com