MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar akan menggelar debat kedua sekaligus terakhir bagi pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pada besok, Rabu, 13 November 2024, pukul 13.00 WITA di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.
Anggota KPU Kota Makassar, Muh Abdi Goncing, menyatakan bahwa debat pamungkas ini diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat dalam mencermati visi-misi para calon pemimpin Kota Makassar.
“Harapan kami, debat pamungkas menjadi acuan bagi warga Kota Makassar dalam menentukan pilihan calon pemimpin nantinya di tanggal 27 November,” ujar Abdi, Senin (11/11/2024) dilansir rakyatsulsel.co.
Tema Debat: Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju
Debat kali ini mengangkat tema besar “Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju Melalui Harmonisasi Pembangunan Nasional dan Daerah, Tata Kelola Lingkungan Hidup yang Berkeadilan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”.
Tema ini dibagi menjadi tiga sub-tema, yakni memajukan daerah, menyelesaikan persoalan Kota Makassar, serta keselarasan pembangunan daerah dengan tingkat provinsi dan nasional.
Empat Paslon Siap Tampil Prima
Debat ini akan mempertemukan empat pasangan calon, yaitu nomor urut 01 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), nomor urut 02 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), nomor urut 03 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI), dan nomor urut 04 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN).
Tim MULIA menyatakan siap tampil maksimal dalam debat dengan mengandalkan pengalaman dan penguasaan visi-misi kandidatnya.
“Dengan segala pengalaman yang dimiliki, kami yakin akan tampil lebih baik lagi,” ungkap Andi Widya Syadzwina, juru bicara paslon nomor urut 01. Program unggulan mereka meliputi layanan publik seperti seragam sekolah gratis, iuran sampah gratis, dan sambungan air PDAM gratis.
Sementara itu, jubir paslon INIMI, Sofyan Setiawan, mengatakan bahwa paslon nomor urut 03 siap memberikan kejutan dalam setiap debat. Mereka mengusung program untuk mengatasi pengangguran dan memperhatikan isu sosial seperti eksploitasi anak. “Kami ingin solusi yang adil dan berbasis data, dengan mengutamakan kepentingan umum,” jelasnya.
Di sisi lain, jubir AMAN, Yeni Rahman, menyoroti perlunya durasi debat yang lebih panjang agar visi-misi dapat tersampaikan lebih mendalam. “Debat seharusnya memberi ruang bagi paslon untuk menjelaskan visi-misi dengan baik, jangan hanya dibatasi waktu,” ujar Yeni.
Pembatasan Pendukung dan Larangan APK
KPU Makassar menetapkan batas maksimal 50 orang tim pendukung bagi masing-masing paslon untuk memasuki arena debat.
KPU juga melarang adanya alat peraga kampanye (APK) di dalam ruang debat demi menjaga ketertiban. “Jumlah orang di arena debat total sekitar 300, termasuk panitia dan undangan,” tambah Abdi.
Panelis Debat dari Beragam Latar Belakang
Debat ini akan dinilai oleh panelis yang berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya Prof. Dr. Ir. Khusnul Yaqin, M.Sc. (Universitas Hasanuddin), Dr. Syarifa Raehana, S. Ag., M. Ag. (Universitas Muslim Indonesia), hingga aktivis sosial dan pegiat disabilitas Nur Syarif Ramadhan, S.Pd.
KPU berharap debat pamungkas ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kota Makassar untuk memilih pemimpin yang tepat, berkompeten, dan mampu membawa kemajuan bagi kota mereka. (*)
Sumber: rakyatsulsel. co