PAREPARE,PIJARNEWS.COM—Bolu Cukke menjadi salah satu makanan khas Bugis yang banyak dikenal masyarakat Sulawesi Selatan. Kue bolu itu memiliki rasa manis, berbahan dasar antara lain telur, gula aren, tepung beras, ketan dan gula merah yang kental.
Untuk membuatnya cukup mudah, semua bahan adonan dicampur, lalu oleskan minyak pada cetakkan bolu, masukkan kedalam cetakan. Kemudian dipanggang kurang lebih 20 menit.
Hj Nurjanah, misalnya yang telah menggeluti usaha bolu cukke sejak tahun 2007, bahkan usaha itu berawal dari kedua orang tuanya.
“Pembuatannya turun temurun ikut dari orang tua mencoba-coba membuka usaha bolu cukke dan akhirnya laris manis,” katanya kepada Pijarnewscom, Sabtu (21/10/2023).
Kata Hj Nurjanah, bolu cukke biasa disajikan dengan teh panas atau kopi. Kue kering ini juga dikenal diberbagai macam negara seperti Jepang, Australia, Mekkah. Dan tentunya di Ibu Kota Jakarta.
Usaha bolu cukke ini buka dari jam 7 pagi hingga jam 10 malam, terletak di Jl Jendral Sudirman.
Selain itu, Hj Nurjannah menambahkan dalam seminggu kadang hanya tiga hari pembuatan bolu cukke, tidak seperti biasanya.
“Dari penjualan sebelumnya, waktu covid turun 50 persen, sekarang 70 persen, dulu membuat bolu ini dalam satu minggu ini bisa lima hari berturut-turut, dan sekarang dalam satu minggu tiga hari,” ucapnya.
Penghasilan yang didapatkan pun tidak menentu, jika terjual habis bisa sampai Rp1 juta.
“Biasa didapat Rp1 juta jika habis semua dan bisa bertahan sampai 1 minggu, jika disimpan dikulkas bisa bertahan lama lagi,” tutur Hj Nurjanah.
Lebih lanjut, ia berharap bolu cukke ini bisa lebih diminati lagi oleh masyarakat.
“Semoga bolu cukke ini selalu banyak diminati oleh masyarakat dan dikenal baik oleh daerah luar maupun diluar negara,” harapnya.
Reporter : Indah Yunitasari (Mahasiswa PPL STAIN Majene)