PINRANG, PIJARNRWS.COM–Menghadapi peralihan musim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang mengambil langkah preventif, hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Dr. Rhommy Reynald Macley Manule, Selasa (04/11/23).
Peralihan musim dari kemarau ke musim hujan diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI akan terjadi pada November – Desember 2023. Hal itu berpotensi memicu bencana Hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan abrasi, termasuk di daerah Kabupaten Pinrang.
BPBD kata Rhommy langkah-langkah antisipasi telah diambil termasuk mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk selalu waspada terhadap perubahan musim dari kemarau ke musim hujan.
“Kita harus sama-sama mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis, terutama masyarakat di pesisir dan pegunungan. Kita harus berusaha meminimalisir dampak buruk seperti angin kencang, abrasi, banjir, dan tanah longsor,” kata Rhommy.
Sebagai rekomendasi untuk menghadapi Musim Hujan 2023/2024, BMKG juga mengimbau pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologis.
BMKG memberikan informasi yang lengkap tentang perubahan cuaca dan iklim di Indonesia dan menekankan pentingnya persiapan dan mitigasi bencana dalam menghadapi perubahan cuaca yang dinamis.
“Penting untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana dan menggunakan informasi ini sebagai panduan dalam menyusun rencana aksi dini guna mengurangi kerugian yang mungkin terjadi akibat bencana hidrometeorologis,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
BPBD Pinrang bersama BMKG dan instansi terkait akan terus memantau situasi cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan selama peralihan musim ini.(*/)