PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui Balai Pelatihan Penyuluhan dan Perikanan (BPPP) Bitung kerjasama Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan (PKPK) Kota Parepare melakukan Pelatihan, Perbaikan dan Pemeliharaan Kapal Fiber. Kegiatan ini berlangsung di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kota Parepare Selasa, 25-30 September 2018.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pengembangan SDM, kelautan, perikanan khususnya bagi nelayan di Kota Parepare. Acara ini diikuti 30 nelayan sebagai perwakilan.
Pelaksana Tugas Dinas PKPK, Hj Rostina Rahman mengaku bersyukur dan mengapresiasi Badan Pelatihan Penyuluhan dan Perikanan (BPPP) Bitung yang telah menunjuk Parepare menggelar kegiatan ini.
“Selama ini, baru ada kerjasama antara Bitung dengan Parepare. Dengan diambil alihnya kewenangan penyuluhan perikanan ke pusat, sehingga pusat juga alhamdulillah memikirkan penyuluh Perikanan di Kota Parepare,” tuturnya.
Lanjut Rostina, melalui kegiatan ini masyarakat bisa menerima dan mampu memahami apa yang diberikan oleh narasumber terkait dengan pelatihan dan perbaikan kapal fiber. Bisa merubah pola pikir nelayan bahwa ada tiga pilar untuk pembangunan perikanan diantaranya, kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.
Sementara itu, Hidayat Lanta, Kepala Seksi Pelatihan BPPP menjelaskan tugasnya adalah membantu melalui pengalaman sumber daya manusia dengan jenis pelatihan maupun penyuluhan.
“Parepare ini merupakan salah satu daerah potensi kelautan dan perikanan. Hari ini, kami memulai dengan jenis pelatihan yaitu perawatan dan pemeliharaan kapal berbahan dasar fiber,” jelasnya.
Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan dengan melihat sebagian besar nelayan di Parepare masih menggunakan kapal berbahan kayu. Sementara saat ini penebangan pohon kayu sangat memprihatinkan. “Itulah yang menjadi alasan untuk segera melakukan langkah agar dapat mengurangi sedikit penggunaan kayu terhadap bangunan sebuah kapal atau perahu,” tandas Hidayat.
Hidayat berharap agar kegiatan ini merupakan langkah awal bagi masyarakat nelayan di Parepare. “Kami berharap masyarakat di sini bisa beralih untuk menggunakan kapal berbahan dasan fiber,” tutupnya. (*)
Reporter : Hamdan
Editor : Alfiansyah Anwar