Sosialisasi Gerakan Menabung Sampah di SMPN 8 Pinrang
PINRANG, PIJARNEWS.COM – Bank Syariah Indonesia bekerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang menggelar Sosialisasi Gerakan Menabung Sampah di SMP Negeri 8 Pinrang, Senin. (25/7/2022).
Sosialisasi tersebut mengusung tema “Sampah Tanggung Jawab Kita Semua dan Pilah Sampah dari Sekolah, ” dengan tujuan untuk gerakan menabung sampah.
Sosialisasi tersebut di hadiri oleh Kepala Bidang Ekonomi Pinrang Zulkifli, Kepala Bank Syariah Indonesia KCP Pinrang Baso Adil HK dan Kepala Bank Sampah Pinrang Ali Topan yang disambut baik oleh kepala SMP Negeri 8 Pinrang Muhammad Firman.
Zulkifli mengatakan menabung sampah merupakan suatu hal yang harus didukung.
“Pemerintah kabupaten Pinrang akan mengadakan gerakan bersama peduli sampah dengan melalui proses menabung sampah di bank sampah yang akan dilaksanakan di setiap sekolah di Kabupaten Pinrang, ” imbuhnya kepada Pijarnews.com (25/7/2022).
Zulkifli mengungkap hal itu akan diintegrasikan oleh Lembaga Jasa Keuangan.
“Sama halnya seperti dengan melalui bank BRI, BSI dan bank yang lainnya kemudian bank sampah Pinrang ke depan disinergikan dan ditindak lanjuti oleh jasa keuangan sehingga para siswa dengan proses melalui sampah yang mereka tabung sudah termuat di rekening mereka, ” ujarnya.
Ia berharap semua peserta didik di SMP Negeri 8 mulai dari lingkup sekolahnya mereka mengenal pemilahan sampah dengan baik sehingga nanti bisa mempengaruhi di lingkup lingkungannya sendiri.
“Selain itu Bank sampah dijadikan program TPAKD yaitu program tim percepatan akses keuangan daerah dan dijadikan program prioritas agar Pinrang mencapai target menabung di tingkat pelajar, ” harapnya.
Kepala Bank Syariah Indonesia KCP Pinrang Baso Adil HK mengungkapkan program ini merupakan program bosowa yaitu program yang dilakukan oleh otoritas jasa keuangan dan badan pengelola keuangan daerah terkait dengan keunggulan dari siswa.
“Untuk mengedukasi anak-anak didik utamanya siswa bagaimana dia belajar menabung dari dia kecil sampai besar, ” ungkapnya.
Baso Adil mengungkapkan sasarannya memang ditujukan untuk anak sekolah karena disitulah mereka bisa mengedukasi diri mereka sendiri.
“Bahwa menabung itu memiliki faedah yang sangat Besar sehingga kelak mereka akan dewasa akan merasakan hikmah di balik yang namanya menabung, ” jelasnya.
Ia mengatakan pada saat siswa menabung, di bank perbankan siap mengedukasi mereka lebih jelas lagi terkait perbankan itu sendiri.
“Selain mereka menabung mereka juga harus mengetahui jasa keuangan yang memang benar benar perlakuannya, amannya sehingga mereka lebih mengarah menabung ke perbankan ketimbang mereka menabung uang dicelengan atau d rrumah mereka, ” tuturnya.
Baso Adil menjelaskan jika para siswa mengalami kendala dalam menabung di bank, ia akan menawarkan dua solusi terkait masalah tersebut.
“Kalau mereka agak susah datang ke bank untuk menabung makanya kita memiliki sistemnya bahwa mereka menyimpan uang perharinya ke ketua kelas atau guru pembimbingnya , sehingga nanti kami yang akan langsung datang, seminggu atau dua minggu kami akan datang menjemput tabungan dana yang mereka simpan,” jelasnya.
“Kedua akan mencoba bagaimana nanti anak didik perwakilannya datang sendiri ke perbankannya supaya dia mengenal lebih dekat lagi tata cara menabung di perbankan dan sisi keuangan yang lainnya yang ada di perbankan, ” jelasnya. (*)
Reporter: Faizal Lupphy
Editor: Dian Muhtadiah Hamna