SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Salah satu BUMD Provinsi DKI Jakarta yang bergerak di sektor pangan, PT Food Station Tjipinang Jaya, berkunjung ke Kabupaten Sidrap, Rabu (21/8/2019).
Mereka datang untuk menjajaki kerja sama sektor perberasan dengan pemerintah dan pengusaha yang ada di Bumi Nene Mallomo. Dalam kunjungan itu turut hadir Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta yang terdiri unsur Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP), Biro Perekonomian dan Bank Indonesia DKI Jakarta.
Rombongan diterima langsung Bupati Sidrap, H Dollah Mando di ruang kerjanya. Dollah Mando menyampaikan terima kasih telah berkunjung di Kabupaten Sidrap.
“Selamat datang di Kabupaten Sidrap, daerah yang dikenal sebagai sentra produksi beras,” sambut Dollah didampingi Sekda, Sudirman Bungi.
Sidrap, sambung Dollah, memiliki surplus stok beras yang selalu dikirim ke daerah-daerah lain. “Ini merupakan potensi untuk dikerjasamakan, selama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah daerah tentu mendukung,” sebut Dollah.
Usai diterima Bupati Sidrap, rombongan selanjutnya mengikuti pertemuan di Ruang Rapat Sekda Sidrap. Pertemuan dihadiri Kepala BPS Sidrap, Misbahuddin, Ketua Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sidrap, Hasnawi dan sejumlah anggotanya.
Turut hadir SKPD terkait lingkup Pemkab Sidrap. Di antaranya, Kabag Perekonomian dan SDA, Ibrahim, Kabag Kerja Sama, Rahman Rauf, Kabid Perdagangan, Ahmad Dollah, Kabid Ketahanan Pangan, Nurlailah, Kabid Perikanan, Laenggeng Kote, Kabid Perindustrian Muhammad Sabri, Sekretaris Dinas Perdagangan, Wahida Alwi dan Kabid Ekososbud Bappeda, Imran.
Imam Wahyudi, dari DKPKP DKI mengatakan, penduduk Jakarta memerlukan stok beras yang berasal dari daerah surplus produksi beras. “Kami butuh beras dari daerah lain. Tapi yang Kami incar daerah yang surplus, seperti Sidrap ini,” kata Imam.
Senada hal itu, Jaka Setiawan dari BI DKI mengatakan, Jakarta memerlukan solusi atas ketersediaan pangan yang berkelanjutan. “Ketersediaan pangan dan stabilitas harga sangat berpengaruh terhadap inflasi, dan dampaknya ke perkonomian. Ini yang menjadi tugas Kami di Bank Indonesia,” ungkapnya.
Sementara perwakilan PT Food Station, Ferri mengaku siap melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pengusaha beras di Kabupaten Sidrap. “Kita sudah bangun komunikasi, gambaran dan mekanisme kerja samanya akan Kita bahas lebih jauh khususnya dengan Perpadi Sidrap,” ujar Ferri.
Sekda Sidrap, Sudirman Bungi, yang memimpin pertemuan, berharap penjajakan itu berujung pada kerjasama konkret yang menguntungkan kedua belah pihak dan mendorong industri perberasan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sidrap.
“BUMD untung, penggilingan untung, dan terpenting petani juga dapat menikmati harga yang lebih baik, lebih bahagia tidak hanya menjadi penonton,” tegas Sudirman. (adv)