SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Hari libur, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif masih bekerja dengan melakukan pertemuan bersama Dr. Amin Nur, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen, Tanaman Serealia Kementerian Pertanian yang sekaligus Pj Ketahanan Pangan Kementan RI untuk Kabupaten Sidrap.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Jalan Dg. Lanto Pasewang, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Ahad (6/04/2025) itu Dr. Amin Nur datang didampingi Muhammad Fajrin Salman Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan pangan bersama Kasi Sarana dan Prasarana Pertanian, Anju Saleh.
Dr Muhammad Nur mengungkapkan bahwa pelaksanaan swasembada pangan sebagaimana program Presiden RI sudah mulai bergerak, dan untuk Kabupaten Sidrap sudah bergerak sejak 2024, yakni pertama, kegiatan pompanisasi.
“Untuk pompanisasi ada 1000 lebih pompa yang diturunkan di Sidrap untuk mensupport peningkatan produksi padi,” ujarnya.
Pada 2024, Sidrap masuk 4 daerah yang diberikan program optimalisasi lahan rawa yakni Wajo, Bone dan Pinrang, dan khusus Sidrap jumlahnya seluas 4050 hektar, dan semua telah rampung dan kini telah dinikmati masyarakat.
“Tujuannya untuk penyelamatan lahan padi di lahan banjir, dan juga untuk peningkatan indek pertanaman, jadi, kalau dulunya sekali panen bisa dua kali, kalau dua kali selanjutnya bisa tiga kali,” ucapnya.
Dan untuk peningkatan lahan rawa tersebut, pada 2025 ini kementerian pertanian mensupport dengan brigade pangan.
“Jadi dari 4050 hektare itu, terbentuklah 21 brigade pangan, dimana satu brigade pangan itu mengelola 200 hektare lahan,” ungkapnya.
Pada 2025 ini juga Sidrap memperoleh program Optimalisai Lahan (Oplah) untuk lahan non rawa atau kering.
“Kami bersama Pemkab Sidrap mengusulkan 18 ribu hektare lengkap dengan CPCLnya, alhamdulillah sudah turun persetujuannya sekitar 3000 hektare untuk kita lakukan SID, yang dilanjutkan dengan konstruksi,” paparnya.
Selanjutnya juga akan dibentuk brigade pangan di lahan tersebut, tidak hanya itu pemerintah juga akan mensupport dengan memberikan bantuan bibit, pupuk hingga alsintan.
“Tujuannya untuk peningkatan ketahanan pangan, karena target Pak Menteri di Akhir 2025 Indonesia swasembada pangan,” ungkapnya.
Selain membahas Oplah lahan kering 2025, Dr. Amin Nur dan Dinas Ketahanan Pangan Sidrap juga membahas persiapan panen raya bersama presiden yang akan dilaksanakan di Todang Bojo, Kelurahan Bangkai, Kecamatan watang pulu, pada Senin (6/4/2025) besok.
“Kami juga membahas terkait dengan rencana panen raya bersama presiden
melalui virtual,” ujarnya.
Panen raya bersama Presiden dipusatkan di Majalengka, dan diikuti 14 Provinsi termasuk Sulawesi Selatan, dan khusus untuk Sulawesi Selatan ada 12 Kabupaten salah satunya Kabupaten Sidrap.
“Kami tadi juga berkoordinasi dengan bapak Bupati, dan bapak Bupati responnya sangat luar biasa, terutama terkait program pertanian dari pemerintah pusat hingga turun ke daerah,” tutupnya.