SOPPENG, PIJARNEWS.COM — Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak mengikuti Live Streaming TVRI Nasional dalam acara Obrolan Paraikatte. Kegiatan virtual tersebut digelar di SCC La Mataesso, Rabu malam (17/6/2020).
Hal tersebut menarik perhatian TVRI Sulawesi Selatan untuk meminta Bupati Soppeng menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Bupati Soppeng, Kaswadi Razak menyampaikan terobosan-terobosan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Soppeng. Ia mengatakan, yang dilakukan pertama kali yaitu mengambil langkah cepat dan pengadaan mesin PCR.
Selain itu, ia juga mempersiapkan ruangan isolasi perawatan khusus, karena yang terjadi di RS umum membuat masyarakat panik. “Makanya kami harus mengambil langkah cepat untuk memisahkan pelayanan masyarakat yang berpenyakit biasa atau bergejala Covid-19,” kata Kaswadi.
Mantan Ketua DPRD Soppeng ini mengatakan, selain itu tim Covid juga melakukan pemetaan, mendata dan melalukan tracking di masyarakat. Ini dilakukan oleh tim survelens yang berkeliling di semua wilayah Soppeng.
“Alhamdulillah kami didukung 6 dokter ahli, dokter umum dan perawat jumlahnya kurang lebih 100 orang yang kami libatkan dalam penanganan Covid-19. Sejak 29 Mei hingga hari ini tidak ada kasus Covid-19 di Soppeng, dan pasien terakhir yang kami rawat tanggal 13 Juni.” ujar Kaswadi.
Hal lain yang rutin dilakukan adalah selalu berkoordinasi dengan Anggota Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah, Desa dan Tokoh masyarakat.
Setiap ingin mengambil tindakan, lanjut Kaswadi, terlebih dahulu menyampaikan dan sosialisasikan kepada masyarakat agar terjalin komunikasi yang baik.
“Sekarang kami telah membuat Peraturan Bupati mengenai Soppeng Kabupaten Wajib Masker, jadi masyarakat yang akan beraktivitas di luar rumah wajib memakai masker, sehingga ini akan menjadi kebutuhan kita dalam sehari-hari,” terang Kaswadi.
Memasuki new normal ini, sambung Kaswadi, selain petugas TNI/Polri dan OPD yang terlibat melalukan sosialisasi wajib memakai masker, tim Covid juga juga melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama.
“Kami juga telah berkoordinasi kepada seluruh Ketua Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) yang berada di Luar Kabupaten Soppeng untuk menahan diri dulu pulang kampung. Agar kami di sini bisa melakukan upaya-upaya pencegahan,” ujar Kaswadi.
Diakhir pemaparan, Bupati Soppeng Kaswadi menyampaikan bahwa sebenarnya yang dilakukan di sini biasa-biasa saja, yang luar biasa itu kepala daerah yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk daerahnya. (rls)