PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejak pergantian tahun 2018 hingga memasuki awal tahun 2019, kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan, hampir tidak bisa diprediksi. Bahkan memunculkan penampakan awan Kumulonimbus yang menyerupai bentuk tsunami.
Kendati demikian, pihak Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Parepare, hingga saat ini belum mengeluarkan imbauan dini secara resmi untuk larangan berlayar bagi perusahaan pelayaran di Kota Parepare. Karena pihak KSOP Parepare masih menganggap hal itu masuk kategori batas normal dan belum dinyatakan terlalu ekstrem.
Kepala KSOP Parepare, Dahlan saat ditemui PIJARNEWS, Jumat (4/1/2019)
menjelaskan, terkait imbauan, pihaknya tetap mengacu pada Badan Meterologi dan Geofisika (BMG).
“Terkait imbauan-imbauan, pertama kita menerima dari BMG mengenai cuaca. Alhamdulillah dengan kondisi cuaca saat ini tidak terpengaruh, karena kapal kita ini besar-besar. Kecuali kalau cuaca ekstrem sekali, baru kita imbau untuk menunda pelayaran,” ujar Dahlan.
Dahlan menambahkan, pihaknya tetap memberikan ijin berlayar jika nahkodanya menganggap kapal yang hendak dioperasikan layak untuk diberangkatkan. “Tapi sepanjang nahkoda memastikan betul layak untuk berangkat, yah kita berikan,” tegasnya.
Meski sebelumnya pihak KSOP Parepare, pernah mengeluarkan imbauan larangan melaut bagi nelayan tradisional, tetapi KSOP Parepare menganggap untuk saat ini masih aman dalam pelayaran. (*)
Reporter: Amiruddin Pujo
Editor: Abdillah.Ms