PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Cuaca buruk yang melanda Sulawesi Selatan, juga dirasakan oleh para nelayan Kota Parepare, sebab akibat cuaca buruk tersebut para nelayan kini tak bisa melaut.
Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Nelayan Kessi Pute Parepare, Sappe, saat ditemui di kediamannya, area Tonrangeng, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sabtu (19/11/2022) sore.
Sappe mengatakan, kendala yang dihadapi nelayan adalah angin barat dibulan-bulan seperti saat ini. “Cuaca ekstrim begitu, dan itu sudah langganan bagi nelayan pesisir pantai,” ungkapnya.
Tentu saja kata Sappe, jika ingin turun melaut di tengah kondisi cuaca seperti ini memerlukan jiwa besar dan keberanian. “Tapi untuk cuaca saat ini kami selalu berpikir untuk melaut, karena biaya operasional jauh lebih tinggi daripada penghasilan, apalagi cuaca ekstrim seperti. Ini Sudah 4 hari tidak melaut karena memang cuaca kita takutkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika musim seperti saat ini, perahu para nelayan sudah ditepikan ke daratan. “Jika disimpan dipinggir laut, ancaman ombak itu bahaya, dapat menghancurkan perahu,” ungkapnya.
Sappe mengatakan saat ini terus belajar, tanpa mengharapkan bantuan dari pemerintah. Sappe berharap para nelayan diberi kemudahan dan kelancaran untuk mempermudah dan memperlancar usaha dalam hal melaut. “Juga untuk berkontribusi dan menafkahi anak keluarga kami tentunya,” ucapnya.
Sappe menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Parepare karena ada beberapa kelompok nelayan telah mendapatkan bantuan melalui Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP).
“Berupa perahu Viber lengkap dengan mesin pendamping dan alat penangkap ikannya,” bebernya Sappe. (why)