PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Partai Hanura Kota Parepare sempat membuat heboh dunia politik di Kota Bandar Madani, dengan kebijakan kontroversial mereka menarik uang pendaftaran senilai Rp15 juta rupiah, bagi bakal calon walikota yang mengembalikan formulir pendaftarannya.
Belakangan, hal itu dibantah oleh pengurus Hanura. Mereka menegaskan, tidak ada mahar yang dibebankan kepada balon walikota. Benarkah demikian?
Wakil Sekertaris Hanura Parepare, Sukirman mengatakan pihaknya telah mendapat penyampaian dari pusat agar meniadakan pembayaran tersebut. “ada teguran dari pusat. kami juga sudah bersepakat dengan tim Pilkada Hanura, sehingga biaya pengambilan dan pengembalian formulir sudah dibatalkan,” urai Sukirman, usai menerima pentgambilan formulir tim Yasser Latief (YL), Minggu 14/5.
Sebelumnya, Sekertaris Tim Pilkada Hanura Kota Parepare, Klemes Penebang menjelaskan mekanisme pendaftaran Cawalkot di Hanura. Saat pengambilan membayar Rp350 ribu dan pada saat pengembalian formulir menyerahkan Rp15 juta. (mul/ris)