SOPPENG, PIJARNEWS.COM — Nama besar yang dimiliki HA Kaswadi Razak SE saat ini ternyata tidak diperolehnya dengan instan. Meski menyandang status bangsawan tak lantas membuat hidupnya berkelimpahan kenikmatan. Betapa tidak, Andi Kaswadi kecil ternyata sudah ditempa oleh kondisi hidup kesusahan yang pada akhirnya menjadi bekal menjalani hidupnya sebagai sosok yang pantang menyerah dan pekerja keras.
Dilansir dari mediatanews.com, Andi Kaswadi kecil yang dahulu kerap disapa Andul (Andi Dulli) itu merupakan penjaja kue dan penjual es balok di pasar Sentral Soppeng demi meringankan ekonomi keluarganya yang tengah terpuruk.
“Saat masih SD dan SMP, saya pernah berdagang kue dan es balok di pasar sentral. Saya ingat sekali, waktu itu saya mengambil es balok di Toko Delima setelah itu saya bawa ke pasar untuk di jual kembali ke pedagang ikan,” ujar Kaswadi dengan nada sedikit bergetar.
Tak sampai di situ, kehidupan ekonomi Andi Kaswadi remaja juga tak kunjung membaik, hidup harus diperjuangkan. Itulah kemudian yang mendorong Kaswadi menghabiskan waktu remajanya untuk bekerja menjadi seorang penjaga mesin Foto Copy di sebuah toko milik pengusaha keturunan Tionghoa. Lokasinya di bilangan jalan Kalino Watansoppeng.
Tak hanya itu, usai menjaga Mesin Foto Copy, Andul kemudian bekerja sebagai karyawan Meja Bilyard di Pusat Pertokoan Watansoppeng di unit usaha yang dikelola Wahyu Group.
“Perjuangan saya melewati masa-masa sulit dulu bisa saya ceritakan dan menjadi kenangan indah sekarang ini. Namun tentang bagaimana suasana psikologisnya saat itu, sungguh sangat sulit saya ungkapkan,” ujar Kaswadi saat menceritakan perjalanan hidupnya.
Kerasnya perjuangan hidup yang dilewati Kaswadi diamini Koordinator FoKal NGO Sulawesi Djusman AR. Ia mengungkapkan kerja keras A Kaswadi bukan sekadar pencitraan. Sejak muda, A Kaswadi memang seorang tipikal pekerja keras.
“Saya menyaksikan sendiri, bagaimana saat dia setiap malam harus membawakan rantang makanan untuk semua karyawan yang bekerja di unit usaha yang dikelola Wahyu Group,” ungkapnya.
“Yang saya salut sama A Kaswadi, status kebangsawanan yang melekat pada dirinya, tidak membuatnya gengsi untuk bekerja keras merubah nasib. Perjuangan hidupnya, membuat sosok A Kaswadi layak menjadi seorang Inspirator bagi pemuda Soppeng,” kata Djusman AR menambahkan.
Kerja keras HA Kaswadi Razak mulai membuahkan hasil saat mencoba peruntungan di dunia konstruksi dan menjadi seorang kontraktor. Kinerjanya yang profesional dalam menghadapi setiap pekerjaan, membuatnya dipercaya menjadi Ketua BPC Gapensi Soppeng dua periode, satu satunya asosiasi kontraktor di masa itu.
Jalan hidup semakin terbuka dirasakan Kaswadi saat memasuki dunia politik dan berhasil menjadi Anggota DPRD Soppeng. Ia kemudian dipercaya menjadi Ketua DPRD Soppeng dua periode.
Jiwa pantang menyerahnya kembali diperlihatkan A Kaswadi Razak usai kalah pada Pilkada 2010 lalu. Kekalahannya, tidak membuatnya terpuruk.
Andi Dulli begitu panggilan akrab Andi Kaswadi Razak terus menjaga semangatnya untuk mengabdi di Bumi La Temmamala. Perjuangannya di dunia politik akhirnya berbuah manis saat berpasangan dengan Supriansa. Ia berhasil memenangkan pertarungan di Pilkada Soppeng tahun 2015 lalu.
Kini, Kaswadi kembali memikul tanggung jawab untuk membawa sebuah ‘kapal besar’ bernama Soppeng untuk berlayar mencapai tujuan Soppeng berkali-kali lebih baik dari Soppeng, hari ini. Andi Kaswadi dan Lutfie Halide kini dipercaya masyarakat Soppeng dengan meraih suara terbanyak pada Pilkada 9 Desember 2020 lalu. (*/ags)
Sumber : mediatanews.com
Editor : Muhammad Tohir