PINRANG, PIJARNEWS.COM–Lembaga filantropi yang mengelola dana zakat, infak dan sedekah (ziswaf) yakni Dompet Dhuafa Sulsel (DD Sulsel) melakukan pendampingan bagi petani Kopi di Kampung Solan, Dusun Sipatokkong, Desa Letta, Kec. Lembang, Kab. Pinrang, Sulsel. Pendampingan itu bahkan dilakukan sejak musim pandemi covid 19 atau pada 2020 silam.
DD Sulsel meyakini bahwa program pemberdayaan merupakan salah satu solusi untuk menjadikan masyarakat berdaya dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan meningkatkan pengalaman sumber daya manusianya, sehingga mampu memberi dampak perubahan baik dari segi ekonomi, sosial dan ekologi.
Adapun kopi yang dikembangkan adalah kopi robusta melalui program Muda Berdaya guna menguatkan anak-anak muda untuk kembali ke kampungnya dan mengembangkan potensi sumber daya yang ada di kampungnya masing-masing.
Pandu Heru Satrio pimpinan cabang DD Sulsel menjelaskan bahwa program pemberdayaan petani kopi di Desa Letta adalah salah satu program Muda Berdaya yang terus eksis hingga saat ini.
Pada 2023, DD Sulsel berkolaborasi dengan PLN UP Bakaru dengan membantu rumah pengeringan sebanyak 5 unit yang tersebar di beberapa titik dan juga 1 unit rumah pembibitan.
Bantuan ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan visi misi kopi dari Letta menjadi produsen kopi robusta berkualitas di Sulawesi Selatan.
Pada 2024 ini, DD Sulsel kembali berkolaborasi dengan PLN UP Bakaru untuk mengedukasi petani kopi dengan pengadaan lahan demplot atau kebun percontohan bagi petani.
“Demplot ini bertujuan untuk melakukan berbagai bentuk eksperimen dalam hal pengelolaan kebun hingga pengolahan pasca panen kopi,” ujar Pandu Heru Satrio dalam kegiatan penyerahan bantuan di Kampung Solan, Desa Letta akhir Mei lalu.
Kegiatan itu dihadiri turut Manager PLN UP Bakaru Syamsur, Pimpinan Cabang DD Sulsel Pandu Heru Satrio, Perwakilan Camat Lembang, Sekretaris Desa Letta, Kepala Dusun Sipatokkong, Babinsa Desa Letta, Babinkamtibnas dan tokoh masyarakat.
Dalam rangkaian kegiatan, juga dilakukan kegiatan pasar murah yang menjajakan sembako seperti minyak goreng, gula pasir, terigu dan sirup. Pasar murah digelar untuk membantu meringankan beban masyarakat setempat, sebab selama ini masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk ke pasar
“Pasar murah ini juga bertujuan untuk membentuk pagar sosial kepada masyarakat, agar ada manfaat langsung yang mereka dapatkan dari menjadi petani mitra program,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut DD Sulsel dan PLN UP Bakaru juga berkunjung langsung ke lahan demplot milik gabungan 3 pemilik lahan dengan luas kurang lebih 1 hektar.
“Selama ini kami mengoptimalkan pengelolaan dan ziswaf pada program pemberdayaan, namun kehadiran CSR PLN UP Bakaru memberi support pada program adalah sesuatu yang sangat membantu menciptakan banyak dampak baik pada masyarakat,” tutup Pandu.
Sementara manajer PLN UP Bakaru Syamsur, berharap program tersebut dapat memberi dampak dan kontribusi skala lokal dan nasional, juga yang terpenting membawa kesejahteraan bagi masyarakat Dusun Sipatokkong, Desa Letta, Kab. Pinrang.
“Dan tentunya saya berharap dapat memperluas kolaborasi dan memberi support di wilayah-wilayah yang lain, utamanya yang termasuk dalam jangkauan wilayah pembangkit bakaru,” ungkapnya.(*)