MAROS, PIJARNEWS.COM-Tahun ini Pemkab Maros merilis lima destinasi prioritas, hal itu dikatakan Bupati Maros, Chaidir Syam saat menerima audiensi pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel di Kantor Bupati Maros, belum lama ini.
“Itu di luar Rammang-rammang, Bantimurung, dan Leang-leang. Kalau Kementerian Pariwisata punya 5 destinasi prioritas, kita juga akan meluncurkan di daerah,” ujarnya.
Lima destinasi tersebut masih digodok dan karena terbilang destinasi baru, kata Chaidir, promosi yang sistematis dan masif sangat dibutuhkan. Di situlah peran besar media serta pihak-pihak terkait lainnya diharapkan.
Ketua AMSI Sulsel, Herwin Bahar mengaku siap mendukung program Pemkab Maros tersebut. Member AMSI terdiri atas media-media yang memenuhi standar kualitas dan administrasi sehingga akan kompeten untuk turut memperkenalkan destinasi daerah.
“Informasi mengenai destinasi prioritas perlu disiarkan oleh media-media terpercaya,” tuturnya.
AMSI sendiri, kata Herwin adalah salah satu organisasi perusahaan pers yang menjadi konstituen Dewan Pers.
Apalagi, lanjut Herwin, jika promosi destinasi pariwisata disokong oleh lembaga resmi seperti BPPD. “Teman-teman media juga akan terbantu untuk mengumpulkan bahan-bahan publikasi,” imbuhnya.
Sekretaris BPPD Sulsel, Hendra Nick Arthur mendorong pembentukan BPPD Kabupaten Maros. “Sudah saatnya. Maros ini jadi surga pariwisata. Destinasi andalan ada di sini. Maros juga adalah pintu masuk Sulsel,” ucap Hendra yang mewakili unsur media di BPPD Sulsel.
Hendra yang juga menjabat sebagai Sekretaris AMSI Sulsel membeberkan bahwa saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Pemkab Maros serta stakeholder pariwisata di Maros untuk pembentukan BPPD Maros.
Bupati Chaidir pun memberi respons positif. Dia meminta pembentukan BPPD Kabupaten segera dilakukan agar promosi pariwisata bisa semakin gencar.
Selain lima destinasi baru, tiga destinasi unggulan Maros selama ini yakni Rammang-rammang, Bantimurung, dan Leang-leang tetap akan digenjot promosinya. Terlebih ketiganya masuk kawasan Geopark Maros-Pangkep yang sedang proses asesmen menjadi Unesco Global Geopark.
Tahun ini Unesco atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB akan melakukan asesmen atau penilaian terhadap hutan karst yang membentang dari Maros hingga Pangkep. (*)