PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan International Conference on Islamic, Studies, Education and Civilization (ICONIS) ke-1 tahun 2022, di Auditorium IAIN Parepare, Rabu (14/12/2022).
Conference ini digelar secara online dan offline yang menghadirkan beberapa pembicara luar biasa dari luar negeri, diantaranya Indonesia, Australia, Irlandia, Malaysia dan Thailand.
Kegiatan dibuka rektor IAIN Parepare, Dr. Kiai Hannani, M. Ag, hadir sebagai pembicara, senior lecturer of Islamic Theology University Sains Islam Malaysia, Prof. Madya, Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni, Mubaligh nasional, dosen, dan peneliti Unhas bidang public relations, Dr. H. Das’ad Latief, Ph. D, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP-RI, Dr. Muhamamd Sabri, MA.
Das’ad Latief yang hadir langsung membahas peluang dan tantangan komunikasi dakwah di era digital. Dalam paparannya ia mengatakan, betapa pentingnya metode dakwah, sehingga hadir fakultas dakwah yang mempelajari tata cara dan metode berdakwah.
“Maka pentingnya dakwah untuk menyiarkan Islam rahmatan lil alamin,” jelasnya.
Dakwah itu adalah perintah agama dan Al-Qur’an. Jadi, kata Das’ad jika berdakwah maka telah menjalankan perintah agama.
“Dakwah kunci adalah secara persuasif yang meyakinkan apa yang disampaikan. Dakwah yang baik adalah yang hadir secara tulus dan ikhlas, itu dilaksanakan jika mampu meyakinkan secara persuasif tadi,” ujar dosen ilmu komunikasi Unhas Makassar itu.
Disela-sela penyampaian materinya Das’ad Latief juga bakal memberikan hadiah berupa beasiswa kepada 10 mahasiswa yatim piatu IAIN Parepare. “Siapa yang yatim piatu disini, saya kasih beasiswa sampai selesai. Untuk 10 mahasiswa. Syaratnya berdakwah,” ucap ustadz kelahiran Kabupaten Pinrang itu.
Das’ad Latief mendorong mahasiswa untuk aktif membuat content creator di media digital, dan itu harus kreatif. “Sebab saat revolusi telah menjadi bagian dari perkembangan era sekarang. Dengan media digital kita bisa menghasilkan pendapatan,” ujarnya. (why)