PINRANG, PIJARNEWS.COM — Warga Suppa Kabupaten Pinrang menjadikan Radio Mesra sebagai media informasi bagi warga ketika akan sahur dan buka puasa. Kepercayaan ini terus melekat di hati warga, sejak bertahun-tahun lalu.
Selain karena jangkauan frekuensinya memang diterima baik di Supppa, Mesra juga disenangi karena konten acaranya yang tidak monoton dan tidak berpihak. Selain itu informasi yang disajikan juga kredibel.
“Keluarga kami sudah puluhan tahun menjadikan Mesra sebagai referensi. Makanya saya heran sebagai warga Pinrang yang berbatasan dengan Parepare, pemerintahnya mengeluarkan edaran untuk keseragaman buka puasa memonitor radio milik pemerintah yang baru berdiri. Kami saja di Pinrang menjadikan Mesra sebagai referensi. Mudah-mudahan tidak adaji kepentingan dibalik itu,” urai salah satu tokoh masyarakat Suppa, Abdul Rahim.
Dia juga mengaku setelah membaca surat edaran yang beredar di media sosial terkait alasan pemerintah untuk keseragaman waktu. Dia menilai hal itu sangat tidak masuk akal. Sebab pemerintah melalui Kemenag sudah mengeluarkan jadwal Imsakiyah Ramadan masing-masing daerah.
“Jadi memang patut dipertanyakan. Saya menilai pemerintah disana tidak menghargai sejarah karena setahu saya Mesra itu adalah media dakwah yang didirikan oleh KH Pabbaja,” kata Abdul Rahim. (arb/ris)