SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Pemkab Sidrap) menggelar tradisi tahunan “Musyawarah Tudang Sipulung” Terpadu Tingkat Kabupaten Tahun 2020. Kegiatan tersebut digelar di Aula SKPD Sidrap, Selasa 11 Februari 2020.
Acara ini dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, H Azis Zainuddin, Kepala Balai Pelatihan Batang Kaluku Provinsi Sulawesi Selatan Dr Ir Sabir, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas Satu Maros Hartanto, ST MM, dan Sejumlah Forkopimda Sidrap.
Hadir pula kepala desa, lurah, camat, gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Tani (Kapoktan), Pallontara atau Pannanrang dan sejumlah stakeholder pendukung di sektor, pertanian, perkebunan, dan perikanan.
![](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2020/02/sidrap-tudang-2-300x225.jpg)
Dalam sambutannya, Bupati Sidrap H Dollah Mando mengatakan keterlibatan Pemkab dalam kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat dalam memacu pembangunan daerah. Ini demi terwujudnya Sidrap sebagai daerah agribisnis yang maju dengan masyarakat yang religius, adil, aman, dan sejahtera.
Mantan Kadis Pertanian Sidrap ini mengatakan, di tahun 2019 lalu, Kabupaten Sidrap sebagai salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan mengalami surplus beras sebanyak 325,445 ton. Prestasi tersebut, kata Dollah, harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Salah satu bentuk perwujudannya melalui musyawarah tudang sipulung yang merupakan tradisi dan agenda tahunan para petani bersama seluruh komponen masyarakat sebelum musim tanam.
Dollah Mando menjelaskan, Kabupaten Sidrap sebagai salah satu sentra produksi pangan di Sulawesi Selatan, secara tidak langsung turut bertanggung jawab dalam menunjang program nasional dan memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Indonesia Timur.
“Saya yakin dan percaya dengan dukungan Bapak Gubernur Sulawesi Selatan. Hal ini dapat kita pertahankan bahkan dapat kita tingkatkan di masa mendatang,” ujar Dollah.
Kerja keras merupakan modal utama bagi masyarakat Sidrap. Dengan etos kerja, “Resopa Temmangingi Na Malomo Naletei Pammase Dewata,” sehingga dimana-dimana orang Sidrap dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah serta berani menghadapi tantangan.
Dalam kesempatan itu, Dollah Mando mengajak kepada stakeholder terkait untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif dalam mendukung Swasembada pangan nasional. (saf/alf)