
“Dari penilaian panitia, ada beberapa hal yang dianggap kurang. Ini mungkin karena persoalan teknis. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan ini bagi kami adalah sesuatu yang baru. Dan saya yakin persoalan-persoalan baru itu pasti diperhadapkan pada kendala-kendala,” ujar Agus dalam sambutannya.
Meski begitu, kata dia, kendala tersebut dapat diminimalisir karena yakin tim yang digunakan adalah mereka yang handal dalam bidangnya. Meski begitu di situasi dan kondisi yang berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan PBAK ini tetap mendapat apresiasi dari petinggi kampus. “Itu karena kegigihan para panitia PBAK untuk terus berkoordinsi dengan pimpinan terkait kesiapan segala hal untuk PBAK,” katanya.
Rektor IAIN Parepare melalui Wakil Rektor Tiga, Dr H Muhammad Saleh, M.Ag menyampaikan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia sekaligus mengajak civitas akademik untuk terus membangun dan mamajukan IAIN Parepare.
“Harapan kami, mari kita sama-sama membangun IAIN Parepare, memajukan IAIN Parepare dan senantiasa merawat tagline dan selalu kita agungkan dan selalu kita dengung-dengungkan yaitu IAIN Parepare yang malebbi’ warekkada makkiade’ ampena,” tutup pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi IAIN Parepare ini.
Walau digelar virtual, namun mahasiswa baru tetap antusias dengan kegiatan PBAK. Meski terdapat sedikit kendala teknis, namun ia bangga dengan panitia PBAK dan panitia pendamping yang telah melaksanakan PBAK di tengah pandemi.
“Alhamdulillah, selama berjalannya PBAK bisa dibilang terbaiklah. Meskipun ada beberapa kendala tapi kami para maba selalu antusias dalam mengikuti PBAK. Dan yang lebih penting buat panitia di tahun ini saya bangga menjadi junior yang di bimbing sama senior dan panitia. Jika bukan para senior dan panitia, kami bukan apa-apa,” ungkap Andi Lau, salah seorang mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Parepare. (adv)
Reporter : Sunarti Mansyur