MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Gubernur Sulawesi Selatan Prof. DR Nurdin Abdullah dikabarkan di tangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dini hari Pukul : 01.00 Wita, Sabtu (27/2/2021).
Tim KPK sebanyak 9 orang telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), dan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr juga ikut di amankan di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan. OTT itu berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.
Dalam OTT itu
Tim KPK juga sebelumnya dikabarkan telah mengamankan beberapa orang, antara lain Kontraktor, sopir, Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan dan ADC gubernur.
Informasi yang beredar juga turut di sita barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp. 1 Milyar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar.
Selanjutnya tim KPK kemudian langsung membawa Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr dan Rombongan langsung ke KLINIK TRANSIT di Jln. Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen Untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin. Tim KPK dan Rombongan di kawal oleh 4 orang Anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel.
Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan Swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617 yang kemudian Tim dan Rombongan Memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00Wita.
Dilansir dari bacapesan.com, Plt Juru bicara KPK, Ali Fikri membenarkan penangkapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA). .
“Benar, Jumat, 26/2/2021, tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di sulawesi selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi,” kata Ali Fikri, Sabtu (27/2).
Namun, Informasi lebih lengkap kasusnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini kata Ali Fikri belum bisa disampaikan.
Masih dari laman bacapesan, juru bicara Nurdin Abdullah, Veronica Moniaga tak banyak berkomentar, ia mengatakan belum bisa memberi informasi saat ini.
“Sejauh ini kami belum bisa mengonfirmasi hal ini sekrang. Secepatnya akan kami kabari apabila sudah terima informasi,” ungkapnya.