SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Cafe Demokrasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidrap di Warung Kopi Triple 3 Coffe, Jalan Muhammadiyah, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap, Sabtu (3/2/2024) malam, tidak hanya diikuti Mahasiswa UMS Rappang, tapi juga dari kalangan Disabilitas yang turut ambil bagian.
Dinding salah satunya, bahkan dinding juga sesekali turut mengabadikan kegiatan diskusi dengan menggunakan kamera HPnya. Selain itu, KPU Sidrap melalui Kordiv Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat DR.Ahwan Ali juga memberikan cindera mata pada Dinding, yang membuat Dinding tersenyum lebar sembari mengangkat jempol tangannya sebagai ungkapan pujian.
Ahwan Ali mengatakan, melalui cafe demokrasi tersebut diharapkan dapat memberi pencerahan terhadap masyarakat khususnya pengunjung warkop terkait pemilu dan Demokrasi, sehingga isu liar yang muncul tentang Demokrasi tetap pada jalur konstitusi.
“Karena itu, kami melibatkan semua pihak, selain mahasiswa dan masyarakat umum, juga teman-teman dari kalangan Disabilitas,” katanya.
Dengan pelibatan semua kalangan itu lanjutnya diharapkan dapat menjadi corong dilingkungan sekitar maupun lingkungan terdekat, minimal untuk dirinya sendiri.
“Kami berharap baik dari kalangan gen Z atau Disabilitas dapat mengajak masyarakat atau teman dilingkungannya agar turut serta menyalurkan haknya untuk datang ke TPS untuk memilih,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut , PPK Pancarijang, dan Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang).
Hadir pula sebagai pembicara Ketua KPU Sidrap Periode 2018-2023 Syamsuddin Saleng dan Koordinator Divisi (Kordiv) Perencanaan data dan Informasi KPU Sidrap Rasmawati SE.
Syamsudding Saleng dalam materinya mengajak para mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilu, sebab kata dia proses Pemilu juga harus dikawal.
Syamsudin juga menyampaikan kecemasannya bahwa masih banyak masyarakat yang dinilainya tidak tau status surat suara yang sah atau tidak.
“Mungkin ditingkat penyelenggara tidak ada masalah, tapi ditingkat masyarakat perlu dilakukan sosialisasi,” katanya.
Sehingga dia berharap, melalui kegiatan tersebut ada kesadaran bersama untuk melakukan sosialisasi yang didukung oleh masyarakat.
“Termasuk mahasiswa, kegiatan Pemilu merupakan pilar demokrasi yang harus kita keroyok bersama, dengan melakukan sosialisasi agar bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Sidrap,” ucapnya.
Dalam pendidikan pemilih lanjutnya, salah satu pihak yang punya tanggung jawab moral khususnya dalam agenda Pemilu, selain penyelenggara Pemilu adalah mahasiswa sebagai bagian dari pengabdian yang tertuang dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
Sementara itu, Rasmawati mengulas terkait kinerja KPU, dimana salah satu tugas KPU adalah, hadir untuk memastikan apakah masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya.
“Prosesnya sudah kami mulai sejak 2022, mulai pemutakhiran data pemilih, karena kuncinya disitu,” ucapnya.
Rasmawati menegaskan KPU siap melaksanakan Pemilu dan telah menyiapkan Insfratrukturnya. Namun KPU tidak bisa bekerja sendiri, tanpa peran masyarakat termasuk mahasiswa.
Rasmawati juga menekankan kepada Mahasiswa agar menjadi pemilih cerdas, salah satunya pintar dalam memilah dan memilih informasi yang benar.
“Pilih informasi resmi dari KPU,” ajaknya.
Dalam acara tersebut peserta cafe demokrasi antusias berdiskusi dan menanyakan langsung kondisi politik kekinian. Dalam kegiatan itu,
KPU Sidrap juga memberikan cinderamata kepada peserta dan pengelola warkop. (*)