SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Gejolak panjang kasus pertikaian kubu pihak Plt Kades dan kubu pihak mantan Kades Persiapan Desa Talawe Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap berakhir damai.
Tidak ada lagi perselisihan di antara kedua belah pihak dan semua pihak-pihak tidak ada boleh lagi mengusik hubungan silaturahmi di antara mereka.
Begitupun, sebaliknya tidak ada lagi kesalah pahaman di antara mereka, dan diharapkan perdamaian yang dituangkan dalam surat perjanjian bermaterai 6000 lahir kesepakatan 5 poin yang dipedomani masing-masing untuk tidak memperpanjang lagi persoalan ini.
Perdamaian kedua pihak berseteru ini berakhir dalam pertemuan sederhana di rumah salah satu tokoh masyarakat Puang Saade yang dituakan di desa tersebut, Sabtu malam (6/12/2019).
Perselisihan panjang ini, didamaikan atas fasilitasi Camat Watang Sidenreng Hidayatullah dan Ketua LSM Jimat Sidrap (Jaringan Informasi Masyarakat Aliansi Transparan) Chaerul Ruslan.
Dan terpenting, perdamaian ini disaksikan dan atas inisiatif Ketua Karang Taruna Kabupaten Sidrap, Muh Yusuf Dhoni DM.
Termasuk hadir menyaksikan momen bahagia ini adalah sejumlah tokoh masyarakat Desa Talawe dan turut membubuhkan tanda tangannya masing-masing Pung Saade, Mas’ud, Lapance, dan Ilham.
Dalam bunyi perdamaian itu, kedua pihak berselisih yakni pihak pertama Adam dan pihak kedua Halim sama-sama menyadari kekeliruan mereka dan berjanji tidak memperpanjang persoalan hingga ke ranah hukum.
Begitupun kasus yang dilaporkan pihak Kedua (Halim Cs) bersedia cabut laporan ke polisi atas insiden penyerangan kantor Desa 4 September 2019 lalu. Kalaupun kasus ini tetap lanjut, maka pihak pelapor memohon kepada aparat baik Polisi, Kejaksaan dan Pengadilan untuk tidak proses lanjut.
Kalaupun misalnya kasus tetap lanjut proses hukumnya, itu oleh pelapor meminta pengambil keputusan untuk meringankan hukuman terlapor (Adam Cs) Karena terlapor berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
Camat Watang Sidenreng Hidayatullah Abbas Laude mengatakan pihaknya selaku pemerintah merasa berterimah kasih pada kedua pihak berselisih bisa legowo menerima maaf satu sama lainnya.
“Ini patut diapresiasi karena semua pihak masih mengedepankan maaf dan silaturahmi dalam budaya Bugis Sipakainge, Sipakalebbi dan Sipatokkong. Sekali lagi, kami selaku pemerintah tak henti-henti mengapresiasi semua pihak yang terlibat atas perdamaian ini,” ungkap Hidayatullah usai mendamaikan mereka.
Ketua LSM Jimat Chaerul Ruslan, berharap Desa Talawe ini tercipta kedamaian tiada akhir.
“Harapan kami, Desa Talawe selalu tenteram dan damai demi kepentingan masyarakatnya itu sendiri agar sendi sendi kehidupan di Talawe dapat berjalan baik, tanpa gangguan apapun, perdamaian ini menjadi wadah untuk selalu menjalin tali silaturahmi antara seluruh warga demi terciptanya desa Talawe yang lebih maju dan berkembang lagi,”ucap Chaerul.
Selain Ketua KT Sidrap menyaksikan hubungan silaturahmi dirajuk kembali pihak berselisih, juga turut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Bripka Zainuddin.
Ketua Karang Taruna Muh Yusuf Dhoni juga mengharapkan perjanjian damai ini tidak lagi tercederai oleh pihak-pihak yang punya kepentingan politik tanpa melihat kepentingan masyarakat.
Begitupun harapan Yusuf Dhoni agar perjanjian damai ini dapat dilaksanakan oleh kedua belah pihak demi kepentingan masyarakat desa Talawe.
“Perselisihan dan pertikaian ini dapat berdampak buruk bagi kehidupan sosial sehingga yang dirugikan masyarakat kita sendiri. Jadi mari menjaga nama baik Desa, dan terutama Kabupaten Sidrap,” pesan Yusuf Dhoni. (rls/dmh)