PINRANG, PIJARNEWS.COM — Menanggapi hasil kajian Lembaga Konsultan Politik Nurani Strategic, yang mengatakan pasangan Abdul Latif – Usman Marham memiliki peluang yang bisa menyalip pasangan Andi Irwan Hamid-Alimin bila bekerja dengan masif meyakinkan masyarakat melalui program-program bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pasangan yang dikenal dengan tagline Bersalam ini menanggapi bijak hasil survei yang dirilis Direktur Lembaga Konsultan Politik Nurani Strategic, Nurmal Idrus di Makassar, 30 Januari 2018 lalu.
Abdul Latif mengucap syukur meski dirinya ditempatkan di urutan kedua. “Kita mengapresiasi hasil kajian ilmiah itu. Meski dikatakan belum diurutan pertama, namun memiliki peluang menang dengan bekerja maksimal di lima bulan terakhir ini,” ujarnya.
Sekprov Sulsel ini juga yakin dengan kerja-kerja yang dilakukan bersama tim suksesnya, bertemu dan membantu langsung masyarakat melalui sejumlah program tentu ada hasil. Sejumlah program seperti membangun jalan, bantu penerangan masjid, pengobatan gratis dan lain-lain, merupakan program yang langsung dirasakan masyarakat luas.
Sebelumnya, dalam publikasi lembaga Nurani Strategic merilis, pada Pilkada Kabupaten Pinrang, tercatat empat bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati pinrang yang mendaftar di KPU. Tiga calon kontestan dari jalur parpol dan satu calon dari jalur perseorangan. Masing-masing Abdul Latif-Usman Marham, Andi Irwan Hamid-Alimin, Jamaludin Jafar Jerre-Andi Sofyan Nawir, dan Hamka Mahmud-Ahsan Wahid.
Melihat Empat Calon yang ada tentu popularitas dan elektabiltas Irwan Hamid – Alimin tentunya masih mengguli kandidat lainnya. Namun, pasangan Abdul Latif-Usman Marham yang dikenal dengan pasangan dengan akronim BERSALAM itu, masih punya ruang yang lebar untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas Irwan Hamid – Alimin.
“Pasangan Bersalam punya ruang menaikkan Eletabilitasnya untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Irwan Hamid – Alimin. Itu karena Andi Irwan – Alimin sudah mentok popularitasnya di Pinrang. Artinya, Bersalam punya ruang untuk menaikkan elektabilitasnya begitu dia mampu menaikkan keterkenalannya alias popularitas,” kata Direktur Lembaga Konsultan Politik Nurani Strategic, Nurmal Idrus saat ditemui di Makassar, 30 Januari 2018.
Untuk menaikkan tingkat keterpilihannya, menurut Nurmal untuk itu, BERSALAM membutuhkan penyegaran program dibanding beberapa program yang selama ini mereka genjot.
“Program perbaikan jalan yang menjadi andalannya bagus diteruskan, tetapi tak bisa lagi diandalkan karena efek elektoralnya sangat kecil,” ucapnya.
Nurmal menyarankan, BERSALAM agar menciptakan banyak terobosan program yang penetrasinya ke pemilih lebih besar seperti pasar murah yang massif dan pengobatan gratis.
“Dia harus menciptakan banyak terobosan program yang penetrasinya ke pemilih lebih besar seperti pasar murah yang massif dan pengobatan gratis. Dia bisa membagi obat gratis misalnya. Dia juga harus menaikkan kuantitas pertemuannya dengan warga dan mengefektifkan door to door campaign,” jelasnya.
Lanjut Nurmal menjelaskan jika tidak ada terobosan progran, maka sulit bagi Bersalam menyalip Andi Irwan Hamid. “Jika tak ada tawaran program lain, maka menurut saya sulit bagi bersalam menyalip Andi Irwan,” tutup Nurnal. (sps)