MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Sebagai bagian dari Global Health Action sekaligus menutup tahun akademik, dosen dan mahasiswa Program Magister Kesehatan Masyarakat (S2 Kesmas) UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Walawalaya, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (21/1/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Ikhlas RW 4/RT 8 ini dihadiri oleh sekitar 40 warga, termasuk kader Jumantik, perangkat kelurahan, serta petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Jumpandang Baru. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD, khususnya di wilayah padat penduduk yang rawan penyebaran penyakit.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, kolaborasi multistakeholder sangat diperlukan. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk perusahaan farmasi Sanbe dan Dexa, serta organisasi profesi IAI dan PAFI. Dalam sambutannya, Sekretaris Lurah Walawalaya, Nirwan, menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
“Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif global ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat Walawalaya semakin peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi aktif dalam mencegah penyebaran penyakit menular,” ujar Nirwan.
Dalam sesi Pemaparan Edukasi dan Praktik Pencegahan DBD, Sartika SKM., mahasiswa S2 Kesmas UIN Alauddin Makassar yang juga selaku narasumber, menjelaskan pentingnya memahami gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri otot, dan ruam. Ia juga menekankan langkah-langkah pencegahan melalui program 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, yang dilengkapi penggunaan abate dan kelambu.
Selain penyampaian materi, warga diajak mengikuti simulasi praktik identifikasi dan pembersihan sarang nyamuk, mulai dari tempat genangan air kecil hingga wadah besar seperti bak mandi dan talang air.
Dosen Mata Kuliah Global Health Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (S2 Kesmas) Dr. Andi Susilawaty, M.Kes. yang turut hadir juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan tenaga kesehatan. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen global untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Kami berharap warga dapat menjadi pelopor di lingkungannya untuk mencegah DBD,” ungkapnya.
Salah satu warga yang juga kader Jumantik, menyatakan rasa terima kasih atas kegiatan ini. “Kami mendapat banyak informasi baru tentang cara mencegah DBD dan menjaga kebersihan lingkungan. Terima kasih kepada tim yang telah berbagi ilmu dan perhatian kepada kami,” katanya.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian bubuk abate kepada warga, yang dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan jentik nyamuk di tempat penampungan air. Tim pengabdian masyarakat berharap, program ini menjadi langkah awal menuju perubahan perilaku kesehatan yang lebih baik di Kelurahan Walawalaya.
“Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya di Walawalaya, tetapi juga di wilayah lain yang membutuhkan,” tutup Dr. Dwi Santi Damayati, SKM., M.Kes.
Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, UIN Alauddin Makassar terus berkomitmen mendukung upaya global dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Global Health Action ini diharapkan menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di masa mendatang. (rls)