ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr.Ir. Idris Summane terancam mesti berurusan dengan pihak berwajib. Pernyataannya disalah satu aplikasi pesan instan menuding wartawan Rakyat Sulsel daerah Enrekang, Aziz Taba menerima ‘gaji’ dari Pemkab Enrekang.
“Pak Azis wartawan yang harus berpihak pada penguasa karena digaji oleh Pemda Enrekang jadi kita harus pahami itu,” tulis Idris menggunakan nomor WA 081xxxxxx624.
Ditunding menerima uang tiap bulan dari Pemkab, Aziz tidak terima. Dia menantang Idris menunjukkan bukti, dan menganggap Idris merendahkan profesi jurnalis. “Sebutkan dan tunjukkan buktinya. Biar semua tahu gaji saya berapa kalau memang ada,” tegasnya.
Komunitas jurnalis di Enrekang juga menuntut Idris melayangkan permohonan maaf secara terbuka dalam waktu 2×24 jam, terhitung hari ini. Jika tidak para jurnalis telah menyiapkan laporan ke polisi. “Jika tidak minta maaf, hari Senin kita siap laporkan,” imbuh Sri salah satu wartawan di Enrekang.
“Boleh saya salah, tapi saya telah memposting sesuai dengan info yang benar dan berdasar. Insya Allah.” jawab Idris.
Idris mengklaim jika apa yang dipostingnya berdasar dari informasi oknum anggota dewan yang membeberkan jika gaji Azis dianggarkan Pemda Enrekang. “Beberapa hari lalu ada postingan dari dewan yang mengungkap bahwa yang bersangkutan dianggarkan. Jadi jelas dapat dipertanggungjawabkan postingannya,” tutupnya. (rls/ris)