PINRANG, PIJARNEWS.COM–Universitas Muhammadiyah Makassar melalui kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PKM) melaksanakan kegiatan di Desa Wiringtasi Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Pogram yang dilaksanakan bersama pemerintah desa dan masyarakat ini bertempat di Pantai Lowita yang merupakan salah satu Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).
Fatriady MR selaku dosen penanggung jawab kegiatan ini mengatakan locus program ini adalah “Pengembangan Wisata Edukasi” di kawasan Pantai Lowita. Kawasan ini dipilih karena memiliki potensi pantai untuk dikembangkan.
“Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya upaya pelestarian penyu dan usaha pengembangan kerajinan bambu menjadi aksesoris dan perabot RT. Terima kasih LP3M Unismuh Makassar telah menyetujui program ini,” ungkapnya.
Dia mengatakan, kegiatan PKM terlaksana sejak bulan April yang lalu. Namun adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak pada terbatasnya kegiatan pertemuan secara langsung dan berkelompok.
“Rencana teknis kegiatan yang sebelumnya direncanakan, harus dikonsepkan dengan teknis penyesuaian protokol kesehatan. Komunikasi yang intens dan penyepakatan capaian bersama pemerintah desa, mampu memberi ruang untuk memaksimalkan kegiatan PKM ini,” katanya.
Program yang terlaksana seperti upaya pelestarian penyu dengan ikut berpartisipasi dalam melakukan demonstrasi pelepasan penyu “tukik” di area Pantai Lowita.
Penyu adalah salah satu biota laut yang dilindungi dan potensi pelestarian penyu sangat cocok dikembangkan di daerah ini.
“Ini berkah bagi masyarakat Suppa, karena masih bisa melakukan pelestarian penyu yang ada di wilayah pesisir pantainya,” paparnya.
Lanjut dia, program selanjutnya, PKM juga melihat “Rumah Bambu Pintar” sebagai sarana pendidikan yang dikembangkan oleh Kepala Desa, Andi Dewiyanti.
“Melihat lokasi dan potensi pengembangannya, maka kegiatan PKM adalah pengembangan spot wisata di kawasan pantai yang berhadapan dengan lokasi sarana pembelajaran,” ucap dia saat melakukan kunjungan di lokasi kegiatan, Minggu (1/11/2020).
PKM dengan memperkenalkan produk dan menghadirkan gerai penjualan aksesoris untuk para pengunjung Pantai Lowita yang saat ini menjadi destinasi favorit di kawasan Kabupaten Pinrang.
Rencana ke depannya, menurut dia akan dilakukan pembuatan desain infrastruktur jembatan dan prasarana akses area pantai serta survei ekosistem terumbu karang di area laut sekitar pantai Lowita yang letaknya sekitar 500 meter berhadapan dengan area pengembangan spot pantai.
Dia berharap semoga kegiatan PKM selalu membuka mata dalam pengembangan potensi alam yang ada di sekitar kita.
“Terkhusus untuk pengembangan Wisata Edukasi, semoga terus berlanjut hingga diperkenalkan untuk masyarakat umum setelah Pandemi Covid-19. Peran akademisi perlu dibaurkan dengan kerja masyarakat untuk hilirisasi keilmuan dan konsep akademik,” harapnya. (rls/dmh)