PAREPARE, PIJARNEWS.COM–DPRD Kota Parepare bersama manajemen PSM Makassar membahas tarif sewa Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare, pasca resminya PSM bermarkas di GBH pada gelaran BRI Liga 1 2022-2023.
Dalam pertemuan yang berlangsung di DPRD Parepare, awal pekan lalu itu, ditawarkan dua opsi mekanisme kontrak kepada manajemen PSM.
Pertama, kontrak atau sewa dilakukan per hari selama 20 sampai 25 hari. Opsi kedua, menawarkan tarif tertentu.
Wakil Ketua DPRD Parepare, M Rahmat Sjamsu Alam membenarkan mencuatnya opsi-opsi skema kerja sama penggunaan Stadion GBH Parepare oleh PSM.
Namun kerja sama belum bisa diteken sebelum pengerjaan stadion tuntas oleh Pemkot Parepare.
Kesepakatan bisa tercapai dengan catatan, stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu sudah selesai pengerjaannya.
Rahmat Sjamsu Alam (RSA) mengungkapkan, harga yang ditawarkan kepada PSM untuk tarif sewa stadion bisa mencapai Rp15 juta per bulan.
“Mungkin Rp15 juta per bulan. Pemakaian sesuai kebutuhan PSM. Lapangan dijamin steril,” ungkap Rahmat yang akrab disapa Ato.
Legislator Partai Demokrat ini mengungkapkan, penentuan besaran harga tarif sewa ataupun kerja sama harus menghitung aset di dalam stadion.
Namun demikian, nantinya Stadion GBH masih bisa dipakai oleh pihak lain, meski PSM sudah teken kontrak.
Stadion kebanggaan masyarakat Parepare itu dapat dipakai untuk kegiatan Pemerintah Kota Parepare maupun agenda PSSI. Asalkan tidak mengganggu jadwal bertanding PSM di Liga 1.
“PSM tetap memberi ruang apabila ada agenda sepak bola Pemkot atau PSSI asal tidak bertabrakan dengan jadwal PSM,” terang Rahmat.
Sementara Direktur Keuangan PSM, Rafiuddin Razak mengemukakan, tarif sewa stadion disesuaikan grade per hari.
“Perda belum berubah. Jadi kami maksimalkan hitungan per hari. Kita sesuaikan grade per hari Rp500 ribu. Jadi kami maksimalkan per bulan berapa, tinggal dihitung saja,” katanya.
Rafiuddin mengaku, untuk sementara PSM membuka peluang kerja sama dalam hitungan per bulan. “Stadion ini masih dalam proses pengerjaan, jika sudah selesai, baru kita bisa bahas lagi,” tegasnya.
Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin mengaku, akan melihat mekanisme kontrak. “Kita lihat mekanisme apa yang ditawarkan Pemkot Parepare sesuai aturan yang ada, Insya Allah kita akan ikut,” tandas Appi, sapaannya. (adv/afn)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna