ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Rapat Paripurna DPRD Enrekang menyorot banyak catatan kinerja Pemerintah Kabupaten Enrekang dibawah Kendali MB, antara lain Dinkes, Dispopar dan Baznas Enrekang.
Menanggapi hal itu, Bupati Enrekang Muslimin Bando mengatakan itu merupakan satu hal yang lumrah saja. Dia berujar, meski beberapa tahun terakhir Kabupaten Enrekang selalu meraih WTP bukan berarti tidak ada catatan dan koreksi dari DPRD yang akan segera dibenahi.
“WTP itu tidak 100 persen sudah sesuai, tiap daerah yang menerima WTP tetap ada tindak lanjut untuk diperbaiki, daerah yang sudah WTP itu tidak mungkin 100 persen baik. Catatan dan koreksi itulah yang harus segera diperbaiki,” kata MB, Rabu (8/7/2021).
Tentang sorotan DPRD bahwa Bupati menempatkan Pejabat tidak sesuai dengan keahliannya. MB mengatakan jika seluruh Pimpinan OPD harus sesuai dengan keahliannya maka banyak OPD di Enrekang yang kosong.
“Kalau mau menempatkan Pimpinan OPD sesuai dengan keahliannya maka kita tidak bisa menemukan potensi yang cukup sesuai keahliannya, pasti banyak OPD yang pimpinannya kosong,” ujarnya.
Menurut MB, keahlian seseorang bukan satu-satunya ukuran untuk menempatkan seorang sebagai Pimpinan OPD. Dia mengatakan, masih banyak kriteria lain yang jadi tolak ukur, untuk itu Pemkab Enrekang dalam melakukan rekruitmen pasti melalui jenjang yang cukup panjang.
Termasuk seleksi Pejabat Tinggi Pratama dengan menggunakan tenaga ahli yang profesional yang melakukan Fit and profil tes yang berasal dari luar Kabupaten Enrekang.
“Jadi bukan hanya keinginan Bupati untuk menempatkan mereka sebagai Pimpinan OPD. Mereka di tempatkan sesuai hasil dari seleksi. Kalau Tim seleksi menganggap tak layak ditempatkan pada satu OPD maka kami tidak akan tempatkan,” ulas Bupati dua periode ini.(adv)
Reporter : Armin