LUTRA, PIJARNEWS.COM — Masamba, Luwu Utara diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam. Diperkirakan, banjir itu merupakan yang terparah terjadi selama kabupaten itu terbentuk.
Akibat banjir bandang itu, selain menimbulkan kerugian materil, juga korban jiwa. Dua warga dikabarkan meninggal karena tertimbun longsor. Kedua jenazah itu kini telah dievakuasi ke rumah sakit.
Banjir terparah terjadi di Kelurahan Bone Tua dan Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba. Banjir juga menerjang Kawasan Radda dekat Tugu Coklat, selain itu di dekat jembatan Sungai Rongkong di Sabbang dan Tugu Durian. Banjir bandang itu terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak sore hingga Senin malam.
Dilansir dari koranseruya.com, Selasa (14/7/2020), Sekretaris PMI Luwu Utara, Amiruddin menyebut, dua korban jiwa akibat banjir bandang tersebut diketahui bernama Gandi (35), dan Askar atau Bapak Arkam (35). Keduanya merupakan warga Dusun Pontaden, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
“Sudah dua korban jiwa ditemukan dalam banjir bandang ini. Puluhan warga dilaporkan hilang,” kata Amiruddin
Untuk korban yang dilaporkan hilang, Amiruddin mengungkap beberapa warga tersebut diantaranya, Sabaria (39), Disa (10), Nabil (8), Caca (16), Nina (23) Bapak Megi (49), warga Dusun Pontaden.
“Kami masih mengumpulkan sejumlah informasi hingga saat ini. Sementara tim melakukan evakuasi korban,” tandasnya. (*)
Editor : Muhammad Tohir