MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Cacar Monyet diduga telah masuk di Sulawesi Selatan, hal itu berdasarkan keterangan Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Erwan Tri Sulistiyo saat ditemui di Ruangannya, Rabu (24/8/2022).
Erwan menyebutkan sebanyak dua orang diduga telah mengalami gejala Cacar Monyet dan telah dirawat di Rumah Sakit Perguruan Tinggi (RSPT) Universitas Hasanuddin (Unhas), sementara yang lainya di rawat di RS Labuan Baji.
Pasien yang dirawat di RS Labuan Baji, merupakan laki-laki berusia 22 tahun yang tinggal di Jalan Pendidikan Kompleks Griya Mas Rappocini.
Direktur RS Labuan Baji, Haris Nawawi, menerangkan pasien tersebut sementara dirawat di ruang Isolasi yang masuk sejak dua hari lalu.
“Ini sebenarnya baru suspek jadi dicurigai monkey poks (cacar monyet) yang masuk ke dua hari terakhir di RS Labuang Baji,” ungkap Haris.
Haris menerangkan, pasien tersebut mengalami gejala mirip dengan gejala Cacar Monyet, yakni demam tinggi selama satu setengah hari, kemudian muncul ruam-ruam di wajah lalu merembes ke seluruh tubuhnya.
“Ciri-cirinya hampir sama (cacar monyet) dia demam tinggi 1/2 hari terus muncul ruam-ruam di muka terus sekarang sampai satu badan,” terang Haris saat ditemui di Kampus Unhas.
Ia menerangkan, dugaan kuat terhadap pasien itu mengidam cacar monyet, karena pasien mengalami pembengkakan pada kelenjar sebelah kiri lehernya.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, pulau maupun negeri.
“Tapi ini orang tidak pernah ada riwayat perjalanan, luar maupun dalam,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Humas RS Unhas, Andi Alfian Zainuddin juga menerangkan hal yang serupa, pasien yang dirawat di RS Unhas juga mengidam gejala yang sama dengan gejala cacar monyet.
Alfian mengatakan pasien laki-laki yang berusia 30 tahun itu, datang dengan keluhan demam, batuk, sesak dan ada ruam seperti cacar.
“Datang dengan keluhan demam, batuk, sesak dan ada ruam seperti cacar,” ungkap Alfian saat ditemui di RS Unhas, Rabu (24/8/2022).
Ia juga menerangkan pasien yang diduga mengidam cacar monyet itu juga mengalami pembengkakan pada kelenjarnya.
“Seperti sakit biasa, yah, ada ruam seperti cacar yah, cacar air dan ada ruam di beberapa bagian tubuhnya, juga ada beberapa kelenjar,” terangnya.
Selain itu, pasien dideteksi memiliki perjalanan di luar Sulsel yakni Jakarta.
Pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada Dinkes Sulsel, melalui Dinkes, sampel kedua pasien telah di kirim ke Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) di Jakarta.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun hasil pemeriksaan sampel yang menentukan pasien mengidam cacar monyet akan diketahui Sabtu, (27/8/2022) mendatang.
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin