(Rahman Mappagiling. foto: Mulyadi/PIJAR)
PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Tokoh agama yang juga mantan anggota DPRD Parepare, Rahman Mappagiling mengecam keras dugaan intervensi dakwah yang dilakukan instansi tertentu terhadap Ustad Ahmad Fuad. Dia mengajak umat Islam di Parepare bersatu melawan intervensi-intervensi tersebut.
“Dalam Islam, kita tidak dibolehkan menyatakan perang terlebih dahulu. Tetapi jika ada kejadian seperti ini, dakwah mulai diintervensi, ujung-ujungnya nanti dai dilarang mengkritik pemerintah, maka umat Islam wajib melawan dan menyatakan perang,” tegas Rahman. Sabtu 17/6.
Dia menyebut Ustad Ahmad Fuad telah menyampaikan soal dicabutnya jadwal ceramah dan khutbahnya di Parepare. Jadwal ceramah tarwih hingga Ramadan berakhir serta jadwal khutbah Jumat selama setahun penuh sudah kosong. “Ini sangat saya sayangkan terjadi. Bagaimana mungkin da’i yang menyampaikan anjuran memakmurkan mesjid justru diperlakukan seperti ini,” sesalnya.
Terkait polemik salat di lapangan, mantan politisi PPP itu mengatakan, memakmurkan mesjid adalah hal yang tidak boleh diabaikan dan diganti dengan memakmurkan tempat lain. “Mesjid adalah rumah Allah. Tidak boleh lantas ditinggalkan karena ketakutan kepada selain Allah,” tandasnya. (mul/ris)