- Ket: Suasana rumah duka, korban dugaan KDRT di Kampung Aroppoe, Barru. (foto: Fandy/PIJAR)
BARRU, PIJARNEWS.COM — Kasus dugaan KDRT kembali terjadi di Kampung Aroppoe, Dusun Aroppoe, Kecamatan Tanete Rilau. Seorang ibu rumah tangga bernama Kastia (23) harus meregang nyawa diduga setelah dianiaya oleh suaminya A (28). Sabtu 21/10.
Menurut keluarga korban, Ikbal (50), kecurigaan adanya KDRT itu muncul setelah pihak keluarga membawa korban ke tempat praktek dokter di Kecamatan Tanete Rilau.
Melalui hasil pemeriksaan dokter yang menangani, bahwa luka atau memar yang ada di tubuh korban adalah bekas pemukulan.
“Kemarin kami pihak keluarga bawa korban ke tempat praktek, terus kata dokter ada bekas memar di beberapa bagian tubuhnya seperti habis pukul,” kata Ikbal kepada awak media.
Sebelumnya, korban sempat menyembunyikan kondisinya dihadapan keluarga, namun pada saat dihadapan dokter, korban akhirnya mengakui.
“Pas sudah diperiksa sama dokter korban juga mengaku dan bilang, katanya memang dia habis dipukul suaminya,” ujar Ikbal.
Ikbal menyebut, kemungkinan korban sudah sejak lama mendapat kekerasan dari sang suami, namun takut melaporkan kejadian tersebut. “Korban datang ke kampung sudah dalam kondisi drop sebelum diperiksa. Mungkin korban sudah sering dapat perilaku kekerasan di rumahnya tapi istrinya takut bilang ke keluarga,” ujar Ikbal.
Informasi yang dihimpun PIJAR, korban dan suaminya selama ini tinggal di Sudiang, Makassar. Tiga hari yang lalu korban baru di bawa ke kampungnya di Aroppe oleh sang suami. Namun, pada saat korban diantar ke Aroppoe, suaminya langsung pulang ke Makassar. Padahal istrinya sudah dalam kondisi sakit.
“Di situ kita sudah curiga memang, karena suaminya hanya ke sini saja mengantar baru pulang ke Makassar, sementara kita lihat istrinya sakit memang pas diantar,” ujarnya.
Ikbal menambahkan, korban mengalami memar bagian wajah, tangan punggung, dan perut korban bengkak.Korban menghembuskan nafas terakhir di rumahnya sekitar pukul 09.00 Wita.
“Setelah dari periksa di dokter kemarin, kita langsung pulang. Dan korban meninggal dunia tadi pagi,” ucap Ikbal
Jenazah korban saat ini masih berada di Aroppoe, menunggu keluarga lain sebelum disemayamkan.
Sementara, suami korban, A dibawa ke Polres Barru untuk dilakukan pemeriksaan. (fdy/ris)