Salah satu tokoh pemuda Desa Lenggo, Habibi mengungkapkan, pasien ditandu selama empat jam, dimulai Selasa subuh (12/1/2021), sekira pukul 05:00 wita.
“Start jam 5 subuh dari Lenggo, tiba di Puskesmas Bulo jam 9 pagi,“ ungkapnya
Ia juga menambahkan, Nurmi ditandu lantaran harus segera dioperasi caesar karena tidak bisa melahirkan secara normal
“Pasien saat ini berada di Rumah Sakit Umum Polewali, masih dalam ruangan operasi,“ ujar Habibi.
Kendaraan tidak bisa menjangkau kampung halamannya, selain karena akses jalan yang buruk, juga karena ketiadaan jembatan.
“Sembilan kilometer yang belum bisa (dijangkau kendaraan), tapi sayang jembatan tidak ada, jadi akses sulit,“ tandas Habibi.
Habibi berharap, buruknya kondisi jalan menuju kampung halamannya segera mendapat perhatian pemerintah, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Ini sudah yang kesekian kalinya terjadi. Kami berharap, pemerintah memberi perhatian, agar warga kami bisa lepas dari kesulitan, akibat buruknya infrastruktur jalan,“ pungkasnya.
Sementara itu Camat Bulo, Muh Danas mengungkapkan, pemerintah pernah melakukan upaya perbaikan jalan menuju Desa Lenggo. Perbaikan jalan dihentikan karena dianggap melanggar kawasan hutan.
“Perhatian pemerintah kemarin dengan adanya perbaikan jalan menuju Lenggo, itulah yang terhambat, itu dianggap kawasan diklaim pihak kehutanan jadi dihentikan,” ungkapnya.
Danas mengaku telah berupaya melengkapi sejumlah persyaratan, agar perbaikan jalan menuju Desa Lenggo dapat dilanjutkan kembali.
“Sebenarnya kami pernah melakukan upaya, bagaimana melengkapi semua persyaratan supaya pekerjaan jalan di sana bisa dilanjutkan, Karena tidak ada jalan lain pak, setiap ada kejadian, tidak ada jalan lain kalau tidak ditandu,“ tutupnya. (*)
Reporter : Rahmayani