MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam menekan laju penyebaran Covid-19 terus membuahkan hasil. Hal itu terlihat dari Peta Zonasi Risiko Kabupaten Kota.
Sesuai data dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, menunjukkan perubahan yang signifikan berdasarkan peta zonasi resiko kabupaten kota. Dalam data tersebut, tanggal 6 Maret 2021, dari 24 kabupaten kota di Sulsel terdapat 14 kabupaten kota yang berada dalam kawasan Zona Orange (resiko sedang), dan 10 daerah masuk kawasan Zona kuning (resiko rendah).
Sementara pada 26 Mei 2021, Zona Orange tersisa empat wilayah dan Zona Kuning berada di 20 kabupaten kota.
Pencapaian itu tak terlepas dari instruksi dan kebijakan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Apalagi sejak dirinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur per Maret 2021. Salah satunya, memperketat dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro (PPKM Mikro).
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi kinerja Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, yakni Pemerintah bersama Forkopimda, TNI, dan Polri. Menurutnya, data tersebut menjadi pencapaian Sulsel dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19 di daerah ini.
“Alhamdulillah sekarang sisa empat kabupaten saja yang berada dalam wilayah Zona Orange, ini menunjukkan sebuah pencapaian kita dalam menekan laju penyebaran Covid-19,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (1/6/21).
Meski begitu, Plt Gubernur tetap mengajak seluruh masyarakat untuk terus mentaati dan menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Pihaknya juga menegaskan kepada seluruh instansi untuk terus mengimbau dan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Tentu ini tidak terlepas dari upaya kita dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Maka dari itu, mari kita terus menjaga, tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Untuk diketahui, per 31 Mei 2021, situasi perkembangan Covid-19 di Sulsel masih terkendali. Dimana angka kesembuhan 97,8%, angka kematian 1,5%, dan kasus aktif 0,6%. (rls/msb)