MAKKASAR, PIJARNEWS.COM -Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, peran Polri tidak hanya terbatas pada penegakan hukum dan penanganan kejahatan semata. Dalam konteks yang lebih luas, Polri juga berkontribusi secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam artikel ini kami akan mengulas berbagai bentuk kontribusi Polri dalam membantu masyarakat, mulai dari program-program sosial hingga dukungan dalam situasi darurat.
Dalam deskripsi ini, kami akan membahas berbagai contoh nyata dari tindakan dan program Polri, termasuk patroli keamanan, penindakan tindak kriminal, penanganan kecelakaan lalu lintas, dan penanggulangan bencana, serta program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang khusunya bagi generasi muda di Kota Makassar.
Selain itu, cerita akan menunjukkan bagaimana Polri bekerja sama dengan masyarakat melalui program kepolisian yang proaktif lainnya. Ini akan menunjukkan bagaimana Polri tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum tetapi juga membantu masyarakat membangun dan menciptakan keamanan ditengah masyarakat.
Indikator Politik Indonesia dalam rilis terbaru survei kepercayaan publik terhadap Polri mengalami peningkatan di tahun 2024 ini. “Sekarang mulai ada pemulihan kepercayaan publik terhadap Polri meskipun secara absolut perolehannya sedikit di bawah Kejagung,” kata Burhanuddin dalam penyampaian hasil rilis survei seperti dilihat penullis di YouTube Indikator Politik Indonesia, Selasa (25/6/2024).
Pada 2 tahun belakangan 2022-2023 kepolisian sempat mengalami penurunan dalam kepercayaan publik. Bahkan di tahun itu, tingkat kepercayaan terhadap Kepolisian lebih rendah ketimbang DPR, tapi kemudian tingkat kepercayaannya kembali meningkat dan saat ini lebih tinggi ketimbang KPK. Tingkat kepercayaan publik untuk Polri tahun 2024 ini mencapai angka tertingginya 76,4%.
Founder Indikator Politik Indonesia Prof. Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil survei ini disampaikan pada Selasa (23/1/2024). Rilis survei bertajuk ‘Tingkat Kepercayaan terhadap Lembaga-lembaga Hukum dan Politik’. Survei ini dilakukan pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024. Berikut urain rincian tingkat kepercayaan Polri: 75,3%, sangat percaya 12%, cukup percaya 63%, kurang percaya 21%, tidak percaya sama sekali 2%, tidak tahu/tidak jawab 2%.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Polri punya peran vital yang signifikan dalam berkontribusi membantu memudahkan aspek-aspek kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat pun tak ragu menempatkan dan memilih Polri sebagai salah satu institusi pada posisi yang vital terhadap kepusaan publik.
Dalam masyarakat yang terus berkembang, peran kepolisian tidak hanya terbatas pada penegakan hukum dan menjaga ketertiban. Polri (Kepolisian Republik Indonesia) juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengedukasi generasi muda, sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan beradab di masa depan. Setelah melakukan riset dan mengidentifikasi beberapa literatur, kami mengeksplorasi berbagai program dan inisiatif Polri yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada generasi muda, serta dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Program Balla Barakka (Rumah Singgah) Polrestabes Makassar:
Secara spesifik dilingkup Polrestabes Makassar sendiri punya program yang edukatif bagi generasi muda. Program tersebut diberi nama “Rumah Singgah” atau kerap disebut “Balla Barakka” atau (Rumah yang Membawa Berkah). Menurut Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib Rumah Singgah tersebut difungsikan sebagai tempat untuk membina remaja pelaku tawuran. Ngajib menilai program ini penting karena para anak yang melakukan tawuran pada dasarnya membutuhkan perhatian yang lebih.
Ia pun mendorong para remaja atau anak di Makassar benar-benar mendapatkan perhatian. Dia berharap kehadiran Balla Barakka nantinya dapat memberikan perubahan. “Terima kasih kepada ustadz atas doanya, stop tawuran, stop ballo dan balap liar, yang sudah dibelikan motor sama ortunya agar dimanfaatkan dengan baik,” kata Ngajib.
“Rumah singgah Balla Barakka Polsek Rappocini Polrestabes Makassar di Banta-bantaeng untuk menjaga anak-anak kita menjadi baik, dari yang tidak bisa sekolah menjadi bisa sekolah paket A dan C sama beasiswa,” jelasnya.
Inisiatif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, dengan memberikan akses pendidikan dan peluang pekerjaan yang lebih baik, serta berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
“Semoga dengan adanya program ini menjadi berkah untuk kita semua, dan anak-anakku serta adik-adik sekalian dapat berubah dan setara dengan anak-anak lainnya yang memiliki pendidikan dan pekerjaan,” ucap Kapolrestabes Makassar, mengharapkan perubahan positif bagi generasi muda,” lanjutnya, dikutip penulis dari humas.polri.go.id, Jum’at (28/6/2024).
Kami menilai program tersebut penting dikembangkan dan langkah majunya dengan diterapkan secara nasional di Polres-Polres lainnya yang ada di Indonesia.
Berikut analisis kami mengenai tujuan dan manfaat Program Balla Barakka sebagai berikut:
1. Pembinaan Karakter
Program ini tentu saja akan membentuk karakter remaja yang lebih baik, mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa saling menghormati, sehingga manfaatnya akan mengurangi angka tawuran di kalangan remaja dan menciptakan generasi muda yang lebih baik.
2. Pemberian Perhatian Khusus
Dengan menyediakan lingkungan yang mendukung di mana remaja dapat menerima perhatian dan bimbingan yang mereka butuhkan, sehingga membantu remaja mengatasi masalah pribadi dan sosial yang mungkin menjadi akar dari perilaku agresif
3. Pendidikan dan Keterampilan
Memberikan pendidikan tambahan dan pelatihan keterampilan yang dapat membantu remaja mendapatkan kesempatan yang lebih baik di masa depan. Meningkatkan peluang remaja untuk sukses dalam kehidupan pribadi dan profesional, serta mengurangi risiko terlibat dalam kegiatan kriminal.
Penerapan Secara Nasional di Setiap Polres di Indonesia
Menerapkan program “Balla Barakka” secara nasional di setiap Polres di Indonesia dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengatasi masalah tawuran dan membina generasi muda. Berikut adalah penjelasan deskriptif tentang bagaimana program ini dapat diimplementasikan secara luas dan manfaat yang diharapkan.
1. Penyesuaian dan Implementasi Lokal
Setiap Polres dapat menyesuaikan program “Balla Barakka” sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Ini termasuk penyesuaian modul pembinaan, kegiatan yang disesuaikan dengan budaya setempat, dan melibatkan tokoh masyarakat. Program ini dapat diluncurkan dengan pembentukan rumah singgah di setiap Polres, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang belajar, area bermain, dan pusat keterampilan.
2. Pelatihan dan Pembinaan Staf
Petugas polisi dan staf rumah singgah harus dilatih untuk menangani remaja dengan pendekatan yang empatik dan konstruktif. Pelatihan ini meliputi teknik konseling, manajemen konflik, dan metode pembinaan karakter. Staf rumah singgah harus mendapatkan pembinaan berkelanjutan untuk memastikan bahwa mereka dapat terus memberikan dukungan yang efektif dan relevan bagi remaja.
3. Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan dan Organisasi Sosial
Polres dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mengidentifikasi remaja yang berisiko dan membutuhkan intervensi. Program ini juga dapat mencakup sesi penyuluhan di sekolah. Menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi sosial lainnya untuk memberikan pelatihan keterampilan, dukungan psikologis, dan program pengembangan diri bagi remaja.
4. Monitoring dan Evaluasi
Implementasi program harus disertai dengan sistem monitoring yang ketat untuk melacak perkembangan dan kemajuan remaja yang terlibat. Data ini akan membantu dalam mengevaluasi efektivitas program. Program harus dievaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan memastikan bahwa tujuan program tercapai.
Manfaat Nasional dari Penerapan Program
1. Penurunan Angka Tawuran
Dengan adanya rumah singgah di setiap Polres, remaja yang terlibat tawuran dapat segera mendapatkan perhatian dan pembinaan yang mereka butuhkan, sehingga mengurangi angka tawuran di seluruh negeri.
2. Pembinaan Generasi Muda yang Lebih Baik
Program ini membantu membentuk karakter dan memberikan keterampilan kepada remaja, menciptakan generasi muda yang lebih bertanggung jawab dan produktif.
3. Peningkatan Kepercayaan Masyarakat terhadap Polri
Dengan mengambil peran aktif dalam pembinaan remaja, Polri dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat, menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap masa depan generasi muda.
4. Pengurangan Beban Sistem Peradilan
Program ini dapat mengurangi jumlah remaja yang masuk ke dalam sistem peradilan pidana, dengan menyediakan alternatif pembinaan yang konstruktif dan preventif.
Untuk itu, menurut analisis kami penerapan program “Balla Barakka” secara nasional di setiap Polres di Indonesia memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah tawuran remaja dan memberikan pembinaan yang dibutuhkan bagi generasi muda. Dengan penyesuaian lokal, pelatihan staf yang memadai, kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi sosial, serta sistem monitoring dan evaluasi yang efektif, program ini dapat memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.(*)