ESAI-Era digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan teknologi digital, khususnya dalam berkomunikasi. Suatu era dimana teknologi digital muncul di segala bidang kehidupan. Dalam era digital, teknologi memungkinkan semua orang untuk berkomunikasi secara langsung meskipun mereka berada di tempat yang berjauhan bahkan bertukar informasi. Kemajuan teknologi telah menyebabkan perubahan pada sistem komunikasi.. Dulu proses komunikasi menggunakan surat sangat lambat. Sedangkan sekarang sistem komunikasi menggunakan chatting dengan berbagai platform media sosial memudahkan dalam berkomunikasi. Akibatnya, ada banyak konflik yang muncul akhir-akhir ini. Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat, kemungkinan besar hal ini akan terus berkembang di masa depan. Sebagai generasi z tentunya memikili peran penting dalam penggunaan media komunikasi.
Generasi Z lahir antara tahun 1990-an hingga awal 2010-an sepanjang era teknologi digital ini, umumnya disebut sebagai generasi z atau “kids jaman now” yang dibentuk oleh kehadiran teknologi. Generasi z dihadapkan pada tantangan untuk mengelola identitas digital mereka, memahami kompleksitas media sosial, dan menavigasi dunia informasi yang sering kali ambigu dan bergejolak. Di era teknologi, metode komunikasi telah berubah dari generasi ke generasi. Fenomena ini dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya Dalam kesehariannya, generasi Z memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan ini, perubahan tersebut tidak hanya mengubah alat dan platform komunikasi, tetapi juga mempengaruhi gaya, konten, dan kedalaman interaksi mereka.
Dapat dibedakan cara komunikasi antara komunikasi generasi z dan generasi zaman dulu sebelum adanya komunikasi digital. Proses komunikasi dengan surat agak lambat karena generasi sebelumnya harus menunggu sekitar 24 jam untuk mendapatkan surat. Di sisi lain, tidak semua orang memiliki telepon di setiap rumah. Mereka biasanya menggunakan wartel atau telepon koin untuk berkomunikasi. Namun dengan munculnya alat teknologi canggih seperti andphone memudahkan dalam berkomunikasi dan mendapat informasi dengan cepat.
Generasi z pada saat ini lebih aktif berkomunikasi melalui media sosial, tetapi juga dalam menciptakan konten yang bernilai dan bermanfaat bagi orang lain. Mereka menggunakan platform media sosial untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan ide untuk menginspirasi, mengedukasi, dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi khalayak. Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan fakta bahwa generasi z menggunakan teknologi dan akses digital tidak hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi juga sebagai alat untuk berkontribusi pada dunia digital secara aktif dan produktif.
Sehingga generasi z lebih berpengalaman dalam berkomunikasi secara langsung akibatnya, kurangnya keterampilan komunikasi tatap muka. Namun sebagai generasi z dapat memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi dalam menyebarkan berita, pendapat dan informasi yang bermanfaat. Mereka biasanya membaginya dimedia sosial dalam bentuk poster, infografis, dan video kreatif.
Perkembangan media komunikasi saat ini membawa sebuah masalah bagi generasi z, dimana mereka harus bisa beradaptasi dengan alat-alat komunikasi yang begitu canggih. Masalah yang dihadapi generasi z tumbuh besar di tengah revolusi digital, generasi z menghadapi sejumlah tantangan unik serta peluang yang signifikan dalam konteks komunikasi. Namun perlu diingat, media sosial bagaikan pisau bermata dua maksudnya dapat memberikan dampak positif dan negatif.
Tantangan Generasi Z dalam Menyelami Komunikasi Digital
Generasi z cenderung lebih aktif dalam mengungkapkan pendapat mereka melalui media komunikasi berbagai bentuk konten, seperti tulisan, video, gambar, dan lain sebagainya. Mereka menggunakan platform-platform ini sebagai sarana untuk berbagi ide, pandangan, dan pengalaman mereka dengan audiens yang lebih luas. Hal ini mencerminkan peran yang signifikan dari media sosial dalam memfasilitasi ekspresi diri dan interaksi generasi muda dalam konteks digital saat ini. Menurut perspektif mereka, komunikasi tidak lagi terbatas pada kata-kata yang diucapkan secara sederhana, tetapi juga mencakup beberapa bentuk ekspresi diri, kemampuan untuk mengekspresikan diri secara bebas, kreativitas.
Salah satu hal yang paling penting untuk dipertimbangkan saat berkomunikasi dengan generasi z adalah kecepatan. Mereka cenderung menyukai segala sesuatu yang cepat dan mudah. Perlu diketahui saat berkomunikasi dengan generasi z, penting untuk merespons dengan cepat dan efektif. Jika umpan balik atau informasi tidak diberikan tepat waktu, mereka mungkin akan kehilangan minat dan beralih ke sumber informasi lain. Komunikasi yang cenderung mendapat respons yang cepat dan langsung. Ketika panduan dan data tidak diberikan tepat waktu, mereka mungkin kehilangan minat dan mencari sumber informasi lain yang lebih responsive generasi z berinteraksi dan bersosialisasi lebih cenderung berkomunikasi melalui media sosial daripada secara langsung. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi generasi z dalam berkomunikasi di era digital. Karena generasi z lebih cenderung berkomunikasi melalui media sosial.
Di era media digital, gaya komunikasi generasi milenial dan generasi z mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, terbukti dengan meningkatnya interaksi antara orang tua dan anak. Media sosial dan teks pesan berkomunikasi cenderung berguna generasi z, yang berpengalaman dalam berkomunikasi secara langsung akibatnya, kurangnya keterampilan komunikasi tatap muka.
Generasi z menganggap juga terdapat tantangan termasuk kekhawatiran tentang keamanan dan privasi data dalam transaksi secara online. Di era di mana informasi pribadi mudah diakses dan dibagikan secara luas, Generasi z perlu memahami pentingnya privasi dan keamanan dalam komunikasi online mereka. Mereka juga lebih rentan terhadap ancaman seperti penipuan online dan pelecehan dunia maya, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara kepada Generasi Z sehingga mereka dapat menggunakan media komunikasi secara efektif. Di era digital yang terus berkembang, Generasi Z dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat dan konsisten.
Komunikasi Digital Membawa Harapan bagi Generasi Z
Media komunikasi berfungsi sebagai alat atau sarana komunikasi yang stabil bagi Generasi Z. Di masa kini, Generasi Z adalah kekuatan utama yang mendefinisikan ulang cara kita berkomunikasi. Media sosial, aplikasi pesan instan, dan situs web lainnya memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk berkomunikasi di era digital. Karena adaptasi mereka yang cepat terhadap teknologi, mereka kini mampu menghasilkan konten yang dinamis dan kreatif selain mengonsumsinya dengan cara yang berbeda.
Generasi z memanfaatkan komunikasi dalam dunia pendidikan seperti televisi, komputer, internet, email, dan lain sebagainya. Penggunaan teknologi sebagai sarana komunikasi dalam proses pendidikan sangatlah penting dan membutuhkan pertimbangan yang matang, karena hal ini merupakan langkah awal untuk mendidik dan mempersiapkan generasi pendidik berikutnya. Untungnya, penggunaan media komunikasi dalam proses pendidikan dapat menghasilkan metode pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien serta memberikan lingkungan belajar yang menyenangkan dalam setiap proses pendidikan.
Generasi z menjadikan media komunikasi dalam partisipasi politik yang lebih aktif, inklusif, dan demokratis. Artinya, media sosial sebagai media komunikasi telah menjadi sarana utama untuk menyebarkan berita, intelijen, dan informasi politik. Generasi z cenderung memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi dalam menyebarkan berita, pendapat dan informasi seputar politik.
Generasi Z menggunakan media komunikasi sebagai sarana utama dalam komunikasi bisnis. Strategi komunikasi bisnis yang dapat digunakan untuk menyampaikan opini,
informasi, instruksi, dan hal spesifik lainnya dengan menggunakan berbagai macam bentuk simbol atau teks untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Dengan ini, generasi z dalam berbisnis memanfaatkan media komunikasi sebagai alat bisnis utama.
Kesimpulan
Generasi Z memiliki peluang dan tantangan yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, tetapi mereka telah menunjukkan kemampuan untuk menghadapi tantangan ini dengan cara-cara yang inovatif. Mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi komunikasi dan memanfaatkan platform digital untuk tujuan positif seperti pendidikan, pengembangan karier, dan bahkan aktivisme sosial-politik. Mereka juga dapat menggunakan keterampilan komunikasi digital mereka untuk membangun jaringan, mempengaruhi perubahan sosial dan menciptakan peluang baru dalam hidup mereka.
Secara keseluruhan, Generasi Z memiliki peluang besar untuk menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga menghadapi tantangan terkait komunikasi di era digital. Kemampuan individu-individu ini untuk memahami dan menerapkan tantangan-tantangan ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan mereka di masa depan.(*)
Daftar Pustaka
A L Mikraj, “Al Mikraj” 4, no. 1 (2023).
Arianto, “Peran Media Sosial Dalam Penguatan Komunikasi Bisnis Kewargaan Di Era Ekonomi Digital.”
Bambang Arianto, “Peran Media Sosial Dalam Penguatan Komunikasi Bisnis Kewargaan Di Era Ekonomi Digital,” Jurnal Ekonomi Perjuangan 4, no. 2 (2022): 132–46.
A Safiudin, K., Firmansyah, M. B., Laily, I., & Rohma, “Media Sosial Sebagai Bentuk Ekspresi Remaja Dalam Mencapai Utilitarianisme,” Nivedana: Jurnal Komunikasi & Bahasa 3, no. 2 (2022): 153–63.
Jurnal Komunikasi and Ilmu Politik, “Retorika Retorika” 7482 (2024): 74–82.
Naimatul Hasanah and Nuril Badria, “PERSEPSI GENERASI Z TENTANG AKAD-AKAD AKUNTANSI,” 2016, 92–98.
Putu Wisnu Saputra and I Gede Dharman Gunawan, “Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Sebagai Media Komunikasi Dalam Pembelajaran,” Prosiding Webinar Nasional IAHN-TP Palangka Raya 1, no. 4 (2021): 15–30.
Rizki Heri Prasetyo, Masduki Asbari, and Salsabila Amelia Putri, “Mendidik Generasi Z: Tantangan Dan Strategi Di Era Digital,” Journal of Information Systems and Management (JISMA) 3, no. 1 (2024): 10–13.
Sirajul Fuad Zis, Nursyirwan Effendi, and Elva Ronaning Roem, “Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial Dan Generasi Z Di Era Digital,” Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial 5, no. 1 (2021): 69–87.
Sudi Suryadi, “Peranan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Kegiatan Pembelajaran Dan Perkembangan Dunia Pendidikan,” Jurnal Informatika 3, no. 3 (2019): 9–19.
Verdinandus Lelu Ngono and Wijayanto Taufik Hidayat, “Pendidikan Di Era Digital,” Jurnal Seminar Nasional Pendidikan, 2019, 628–38.
Wiryany, Natasha, and Kurniawan, “Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Perubahan Sistem Komunikasi Indonesia.”
Yoseph Hendrik and Maturbongs Dosen, “Generasi Z : Di Era Digital,” 2021, 15–20.
Zis, Effendi, and Roem, “Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial Dan Generasi Z Di Era Digital.