LOS ANGELES, PIJARNEWS.COM — Sebanyak dua siswa sebuah sekolah di Los Angeles, tertembak.
Polisi Los Angeles mengatakan, seorang anak perempuan berusia 12 tahun ditahan atas insiden itu. Senjatanya juga telah disita.
Penembakan terjadi pukul 08.55 waktu setempat di Sekolah Menengah Salvador Castro di Distrik Westlake. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun tertembak di kepala dan berada dalam kondisi kritis.
“Korban lainnya seorang gadis 15 tahun, tertembak di pergelangan tangan,” kata beberapa pejabat.
“Tiga lainnya, yang berusia 11 hingga 30 tahun, menderita luka ringan,” tambah polisi.
Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mengkonfirmasi kepada BBC, bahwa pelaku anak perempuan berusia 12 tahun.
Seorang juru bicara LAPD kepada koresponden BBC Los Angeles James Cook mengatakan, polisi tidak percaya ini adalah ancaman yang terus berlanjut, namun menambahkan bahwa polisi masih mencari daerah tersebut untuk memeriksa korban tambahan atau senjata apapun.
Para pejabat menambahkan, sekolah akan diliburkan untuk beberapa hari ini.
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, seorang gadis berusia 12 tahun dan seorang wanita berusia 30 tahun dilaporkan mengalami luka ringan, dengan lecet ke kepala dan wajah namun tidak tertembak, kata Kapten Pemadam Kebakaran Erick Scott pada sebuah konferensi pers .
Pihak berwenang belum mengungkap dugaan motif penembakan tersebut, atau lebih detail bagaimana gadis itu ditangkap.
Steve Zipperman, kepala polisi untuk sekolah di Los Angeles, mengatakan, para penyidik akan memeriksa kasus ini dengan seksama dan akan membuat konselor trauma tersedia bagi siswa yang mungkin membutuhkannya.
“Kami akan memperhatikan kebutuhan para siswa yang menyaksikannya dengan sangat hati-hati, dengan pemahaman bahwa ini sangat traumatis,” katanya saat jumpa pers di luar sekolah.
Superinti Interim untuk Distrik Unified School Los Angeles Vivian Ekchian mengatakan dalam sebuah pernyataan, “pikiran dan doa kita ada pada orang-orang yang terluka dalam insiden penembakan hari ini”.
Ekchian menambahkan, distrik sekolah memberikan dukungan yang sesuai bagi mereka yang mungkin terkena dampak insiden tersebut.
Ini penembakan ketiga di sebuah sekolah di AS dalam beberapa pekan terakhir. Pada tanggal 23 Januari seorang siswa di Kentucky menembaki sesama siswa, menembak 17 dan membunuh dua orang.
Sehari sebelumnya, seorang siswa berusia 16 tahun ditangkap setelah melukai seorang siswa di sebuah sekolah di Texas. (asw)