MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Niat hati dapat Rp50 juta, tapi apes, pelaku hipnotis, Lukman (44) justru babak belur dihajar warga. Saat itu, Lukman dan temannya Colleng, berpura-pura bertanya kepada korbannya. Maksudnya menjual jam tangan merek Rolex. Akan tetapi saat itu korban tidak memegang uang.
Di bawah pengaruh hipnotis, korban lalu menyerahkan cincin emas yang dipakainya.
Colleng kemudian meminta korban mengambil uang Rp50 juta di rumahnya di Jalan Maccini Raya sebagai uang tambahan.
Dengan mengendarai mobil pelaku, ketiganya tiba di rumah korban. Colleng tetap di atas mobil. Sementara Lukman turun dari mobil. Sedangkan korban masuk ke rumahnya.
Ketika di dalam rumah, korban tiba-tiba tersadar bahwa ia menjadi korban hipnotis. Saat itu korban hendak menemui kedua pelaku. Lukman yang tahu pengaruh hipnotisnya hilang langsung terbirit-birit lari ke arah mobil yang parkir.
Colleng yang dari atas mobil melihat Lukman lari pontang-pontang tak mau ambil risiko. Dia langsung menstarter mobil lalu melajukan dengan cepat meninggalkan lokasi.
Lukman yang tertinggal jadi bulan-bulanan warga. Wajah Lukman pun “gemuk” akibat bogem mentah.
“Satu berhasil melarikan diri menggunakan mobil Xenia, tetapi rekannya diamankan masyarakat sekitar,” jelas Panit Timsus Polda Sulsel, Ipda Artenius, Selasa, 13 Februari.
Lanjutnya, dari hasil penelusuran, mobil yang digunakan merupakan mobil rental. Kini Lukman diserahkan ke Polsek Panakkukang, sementara Colleng masih dalam pengejaran. Lukman pun merasa sangat kecewa dengan Colleng yang kini DPO, meninggalkan Lukman saat warga mengejar keduanya. (ang/asw)