PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kelangkaan gas jenis 3kg di Parepare terus berlanjut. Hingga awal Februari ini, gas melon masih sulit didapatkan para pedagang dan masyarakat.
“Semua langka, masa (harganya,red) sampai Rp22ribu sampai Rp25ribu. Sementara biasanya hanya Rp15500,” kata salah satu warga, Sultan, Kamis 2 Februari.
Dia menyarankan, Disperindag Kota Parepare melakukan operasi pasar. Menurut warga, langkah Disperindag membentuk tim pengawasan hanyalah upaya yang mubazir dan tidak efektif. “Baiknya Disperindag lakukan operasi pasar saja. Langkah mengawasi penyaluran elpiji ke pangkalan, menurut saya tidak efektif. Tidak mungkin bisa mngawasi agen dan pangkalan selama 24 jam,” sarannya.
Awalnya, sejumlah pihak menilai kelangkaan gas 3kg karena munculnya gas 5kg non-subsidi. Namun salah satu agen yang enggan disebut namanya mengakui, kelangkaan itu tidak ada hubungannya dengan hadirnya gas 5,5kg (bright gas). Menurutnya tidak ada faktor yang bisa memicu kelangkaan gas di Parepare, karena jatah gas 3kg lebih dari cukup.
“Tidak ada hubungannya dengan gas 5,5 kg. Yang ada, jatah elpiji Parepare dimanfaatkan pihak tertentu untuk dijual kedaerah lain. Itu diatas harga normal,” bebernya. (ris)