SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Satuan Polisi Pamong Praja Sidrap, Kamis (27/6/2019), melakukan operasi penertiban ternak yang berkeliaran di beberapa titik dalam Kota Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.
Sedikitnya 9 ekor kambing diamankan karena mengganggu dan merusak taman kota serta tanaman milik warga. Penangkapan kambing ini terlihat seru seperti dalam foto yang dikirim Tim Publikasi Dinas Kominfo Pemkab Sidrap. Sejumlah Satpol PP terlihat ketawa saat menangkap dan mengevakuasi kambing tak bertuan lalu menaikkannya ke atas mobil operasional Satpol PP.
Kabid Trantib Umum Satpol PP dan Damkar Sidrap, Fasrah Nur mengatakan, operasi dilakukan atas laporan warga yang resah karena keberadaan ternak liar tersebut.
“Untuk itu, kami melakukan patroli keliling Pangkajene, taman kota dan pemukiman warga,” ujar Fasrah.
Lebih jauh Fasrah mengungkap, sesuai Perda Nomor 27 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pemeliharaan Ternak Besar dan Kecil, maka semua hewan ternak yang berkeliaran secara bebas tanpa digembalakan dianggap ternak liar dan dapat ditangkap oleh petugas.
“Ternak liar yang terjaring, kita bawa ke rumah tahanan ternak milik Dinas Peternakan, bagi pemilik yang mau mengambil ternaknya harus menandatangani surat pernyataan di Kantor Satpol PP dan membayar biaya pemeliharaan dan pengamanan di rumah tahanan ternak,” papar Fasrah.
Sesuai perda, sambungnya, biaya pemeliharaan ternak kecil termasuk kambing Rp25.000/ekor/hari, sedang ternak besar Rp50.000/ekor/hari. (adv/alf)