PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Kota Parepare menggelar Pembukaan Kuliah Tahun Akademik 2022-2023, di Kampus STAI DDI Parepare Jl. Abu Bakar Lambogo No.53, Ujung Lare, Kec. Soreang, Kota Parepare, Kamis (6/10/2022).
Kegiatan yang mengusung tema “Peran Strategis Lembaga Pendidikan Addariyah Dalam Membangun Islam Washatiyah” menghadirkan rektor IAIN Parepare, Dr. Kiyai Hannani, M. Ag sebagai narasumber orasi ilmiah.
Hadir dalam kegiatan, Ketua Yayasan STAI-DDI Parepare, Drs. K.H.Zaenal Arifin, MA, Ketua STAI DDI Parepare, Dr. Muh. Djunaidi, M. Ag, para wakil ketua, para dosen, staff, dan mahasiswa.
Kegiatan diawali dengan laporan akademik oleh Wakil Ketua Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga yang diwakili oleh Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Muh. Ali Hafid , S.Pd.I, M.Pd.
Dalam laporannya Ali Hafid menyampaikan, pelaksanaan masa perkuliahan semester ganjil tahun 2022-2023 akan berlangsung 06 Oktober 2022-31 Januari 2023.
“Dengan jumlah mata kuliah sebanyak 42, dan jumlah mahasiswa yang aktif sebanyak 282 orang di semester ini,” bebernya.
Lebih lanjut, Ali Hafid menyampaikan, di kampus STAI DDI ada 14 orang mahasiswa yang telah memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Alhamdulillah, dikampus kita ini ada 7 orang yang telah mendapatkan beasiswa KIP Kuliah sebelumnya, dan tahun ini juga ada tambahan 7 orang, jadi keseluruhan ada 14 orang yang menerima,” ungkapnya.
Hannani, dalam orasi Ilmiahnya menyampaikan, di setiap pikiran positif itu ada teori vibrasi. Teori vibrasi itu setiap pikiran-pikiran positif akan memantulkan gelombang, gelombang tersebut yang akan memantulkan pikiran positif.
Lebih lanjut, Hannani juga mengungkapkan yang paling dahsyat dari gurutta Ambo Dalle adalah usaha batinnya yang luar biasa. “Disamping itu juga ada usaha jasadiyahnya mengurus, memikirkan dan doa-doanya gurutta yang tidak pernah putus,” ujar Hannani yang juga Ketua Tanfidziyah PC NU Parepare.
“Di DDI itu ada banyak ilmu, berusahalah. Akan tetapi yang asli dari DDI itu bukan banyaknya ilmu yang kita dapatkan tetapi berkah. Berkah dalam definisinya itu, sesuatu yang berkembang, tumbuh, dan bertambah,” jelas Hannani.
Hannani juga mengungkapkan, jika mau berkembang, ia meminta untuk melakukan apa yang telah dilakukan gurutta. “Pahala-pahala sholawat dan doa-doa itu diniatkan untuk orang banyak jangan untuk diri sendiri, karena akan lebih bermanfaat jika diniatkan untuk orang banyak. Sama halnya saya, pahala-pahala sholawat dan doa-doa diberikan dan diniatkan untuk NU dan IAIN Parepare agar berkembang,” ujar Hannani.
Dikesempatan itu Hannani juga menyampaikan IAIN Parepare terbuka dan senang hati jika ada mahasiswa STAI DDI Parepare yang ingin belajar dan mengambil program MBKM, namun tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Sementara itu, Muh. Djunaidi dalam sambutannya sekaligus membuka perkuliahan menyampaikan, jumlah mahasiswa baru tahun akademik ini sekira 60 orang.
“Kita bisa membangun lembaga ini dengan baik, yaitu dengan memasukkan teman baru yang disebut antusias. Inilah yang kami bangun di STAI DDI Parepare, dengan mengajak teman-teman tanpa pamrih dan penuh pengorbanan,” kata Djunaidi.
Djunaidi mengungkapkan, bahwa STAI DDI Parepare ke depannya akan mengembangkan kampus II. “Kita berusaha mengembangkan lembaga ini dengan membuka kampus II, dan itu sudah ada dalam pemikiran, tapi kita perlu lengkapi dan melakukan pembenahan dulu dalam hal manajemen,” tutur Djunaidi.
Ia menambahkan, bahwa STAI DDI Parepare saat ini tengah mengusulkan untuk mengembangkan prodi baru.
“Sekarang kita berusaha untuk melakukan pengembangan prodi, dan itu sudah mendapatkan persetujuan dari Kopertais wilayah 8 dan ada dua yang direkomendasikan yaitu prodi ekonomi syariah dan fakultas syariah,” ungkapnya.
Karena itu ia berharap dalam waktu dekat, borang pengembangan prodi sudah dapat dikirim ke Kementerian Agama.
Reporter : Wahyu