SUKABUMI, PIJARNEWS.COM — Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin, diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5,1 skala Richter yang terjadi sekitar pukul 13.12 WIB, sehingga membuat sebagian warga panik.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpusat di 8.5 derajat Lintang Selatan (LS) dan 105.87 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman episentrum gempa 10 km yang berpusat di 210 km barat daya Kota Sukabumi.
Dilansir Antara, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari relawan maupun petugas penanggulangan bencana terkait kerusakan dampak gempa itu. Namun, hingga kini belum ada laporan kerusakan baik rumah atau bangunan maupun fasilitas lainnya.
Sementara dihari yang sama, sebanyak tujuh rumah warga Dusun Jatiluhur, Desa Padangjaya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah rusak berat akibat tanah bergerak.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan peristiwa yang terjadi pada hari Minggu (22/1), pukul 00.00 WIB, juga mengakibatkan 12 rumah rusak ringan dan 12 rumah lainnya terancam longsor.
Menurut dia, kejadian tersebut mengakibatkan 19 keluarga yang terdiri atas 62 jiwa mengungsi ke rumah-rumah warga yang dinilai aman. Pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Majenang telah mengecek lokasi kejadian di Dusun Jatiluhur RT02 RW05, Desa Padangjaya.
Hingga saat ini, kata dia, luas retakan akibat tanah bergerak telah mencapai 2 hektare di permukiman warga dan melintasi ruas jalan provinsi yang menghubungkan Majenang dengan Salem, Kabupaten Brebes.
Terkait hal itu, Tri Komara mengatakan pihaknya akan segera menyurati Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi untuk meminta agar dilakukan pengecekan terhadap kondisi tanah di Dusun Jatiluhur. “Jika nantinya warga direkomendasikan untuk direlokasi, tentunya harus dicarikan lahan yang aman. Unutuk sementara kami meminta agar warga segera menutup rekahan tanah guna menghindari terjadi longsor,” tandasnya. (ris)