MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah mengintruksikan kepada seluruh pekerja di bidang lingkungan hidup untuk segera melakukan penanaman di momentum musim hujan ini.
“Jadi ada dua yang harus kita kerjakan, yang pertama adalah kita mengantisipasi curah hujan yang tinggi di musim hujan ini yang kedua di musim hujan ini semua yang bekerja di bidang lingkungan, ini kita saatnya kita menanam,” tegas Prof Nurdin Abdullah, saat usai pimpin upacara hari amal bakti ke 74 Kementerian Agama RI, di Asrama Haji Sudiang, Jumat (2/1/2020).
Penegasan tersebut untuk menghadapi lingkungan hidup yang semakin membahayakan bagi masyarakat Sulsel terutama di bagian dataran rendah sekitar sungai-sungai.
“Supaya betul-betul kita punya lingkungan yang semakin kritis ini, kita bisa pulihkan dengan gerakan menanam, konservasi, bagaimana pun juga kita harus ingatkan juga masyarakyat mungkin tidak sebanding hasil yang dia terima dengan malapetaka yang terjadi,” jelasnya.
Guru besar Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar ini berharap kalau ada program-program orang lingkungan, ada hajatan lakukanlah dengan menanam, karena jujur saja kondisi lingkungan kita ini sudah sangat super kritis, kita bisa lihat indikator disaat kemarau cekdam-cekdam kita itu hampir boleh di kata drastis penurunan debit air.
Belum lagi, dimusim kemarau baru hujan beberapa jam ketinggian air langsung naik, artinya ada fungsi yang tidak jalan dihulu. Sesuai teori ketikan hujan se-jam di sungai itu masih kering, tapi hari ini baru saja hujan airnya sudah sampai ke sungai, itukan indikator bahwa lahan kita semakin kritis, karena tidak ada penanaman.
“Karena itu sungai menjadi dangkal karena segmentasi, bayangin kalau debit air naik sungai dangkal berarti kapasitas sungai melebihi dari kemampuan, itulah menjadi banjir,” pungkasnya. (rls/dmh)