PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejak memasuki pergantian tahun hingga saai ini, cuaca ekstrem yang mengakibatkan hujan yang disertai angin kencang masih terus terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Cuaca ekstrem ini, juga memicu tingginya gelombang laut di perairan Parepare dan sekitarnya, hal ini membuat sejumlah nelayan belum berani turun melaut untuk mencari ikan karena mereka masih khawatir dengan keselamatan jiwanya, praktis cuaca ekstrem ini, sangat mempengaruhi pendapatan ekonomi para nelayan.
Dari pantauan Pijarnwes, sejumlah perahu milik nelayan di kota Parepare, hanya ditambatkan di sepanjang pesisir pantai Cempae Parepare.
Kendati demikian, nampak warga yang tinggal di pesisir pantai Parepare, tidak menunjukkan kekhawatiran yang berlebaihan.
Menyikapi hal itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah tetap mengimbau kepada warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem khususnya yang tinggal di pesisir pantai serta bantaran sungai. Hal ini diungkapkannya kepada Pijarnews usai menghadiri acara pengukuhan Ikatan Alumni (IKA) SMP Negeri 4 Parepare, Minggu malam (27/1/2019).
“Kita berharap ini menjelang imlek pasti masih ada cuaca ekstrem termasuk curah hujan yang tinggi perlu kita antisipasi, olehnya itu saya mengimbau kepada seluruh warga yang berada di pesisir serta para nelayan, agar memperhatikan cuaca sebelum melaut, juga kepada warga yang tinggal di bantaran sungai supaya untuk sementara waktu dihindari karena untuk mencoba meminimalisasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” uraiannya
Tingginya curah hujan disertai dengan angin kencang yang dapat menimbulkan gelombang tinggi dan air pasang di perairan Parepare, hingga saat ini, berdasarkan pantauan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, belum mencatat adanya banjir serta kejadian yang ada di laut yang disebabkan oleh adanya cuaca ekstrem.
Reporter: Amiruddin Pujo
Editor: Abdillah.Ms