PAREPARE, PIJARNEWS.COM —Keputusan mengejutkan diambil Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Kota Parepare, Rudy Najamuddin, jelang pencoblosan Pilwalkot Parepare.
Betapa tidak, pengunduran diri Rudy Najamuddin meninggalkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara lisan, dikeluarkan pada H-2 pencoblosan.
“Hari ini (Senin 25 Juni 2018) saya mengundurkan diri secara lisan dan simbolis dan meninggalkan Partai Demokrat. Sementara saya menyusun berkas pengunduran diri saya,” tegas Rudy, Senin, 25 Juni 2018.
Partai Demokrat sendiri merupakan partai pengusung Pasangan Calon Wali Kota–Wakil Wali Kota Parepare nomor urut 1, Taufan Pawe – Pangerang Rahim (TP). Namun karena alasan tak sejalan dengan TP, Rudy menegaskan meninggalkan partainya dan memilih fokus memenangkan Paslon nomor urut 2, Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS).
“Masalahnya saya mundur karena usungan partai (PD) tidak sesuai dengan hati nurani saya dan perjuangan partai. Saya menilai, Paslon yang diusung Demokrat tidak sesuai dengan komitmen masyarakat Parepare. Tidak sesuai dengan tagline Demokrat ‘peduli dan beri solusi’. Paslon yang diusung kurang peduli dan tidak ada solusi,” beber Rudy.
Seiring keputusan pengunduran dirinya, Rudy kini fokus memenangkan FAS di Pilwalkot Parepare. “Saat ini saya fokus memenangkan FAS di Pilwalkot,” ujarnya.
Rudy menambahkan, disaat bersamaan, lebih dari 10 pengurus DPC Partai Demokrat resmi menyatakan keluar dan meninggalkan partai berlambang mercy tersebut demi memenangkan FAS.
Namun demikian, Rudy enggan menyebut Partai mana yang ia pilih pasca meninggalkan Demokrat.
“Yang jelas partai pilihan saya sudah ada, dan saya pastikan akan maju pada Pileg (Pemilihan Legislatif) 2019 mendatang,” pungkasnya.
Pada Pileg lalu, Rudy Najamuddin memperoleh 1200 lebih suara menurut rekap C1. Namun berdasarkan pleno KPU, Rudy memperoleh sebanyak 888 suara. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna