MAJENE, PIJARNEWS.COM —Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Majene digelar, Senin, (28/3/2022). Acara yang digelar di Aula Tammajarra Gedung LPMP Majene dihadiri Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar sekaligus membuka menyampaikan arahan.
Ali Baal mengatakan, capaian pembangunan pada lima misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Dalam kurun waktu hampir lima tahun pelaksanaan RPJMD Provinsi Sulbar tahun 2017-2022 telah banyak capaian pembangunan yang dirasakan masyarakat.
Mulai dari membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, berkepribadian dan berbudaya.
Juga, mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern, dan terpercaya. Begitu juga membangun dan menguatkan konektivitas antar wilayah berbasis keunggulan strategis.
“Berikutnya, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berdaya saing tinggi, serta mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan,” papar mantan Bupati Polman dua periode ini.
“Kami juga telah memastikan bahwa 90 persen janji kerja telah mendapat intervensi kebijakan program dan anggaran,” imbuhnya.
Terkait Musrenbang Majene, ia menyebut pertemuan tersebut sangat strategis. Karena, Musrenbang adalah salah satu tahapan penting dalam proses perencanaan pembangunan.
“Pertemuan ini sangat strategis dalam rangka menyusun rencana kerja pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Majene agar dapat berjalan sesuai harapan,” jelasnya.
Ali Baal mengingatkan, pelaksanaan Musrenbang harus mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan yang efektif, efisien, partisipatif, dan akuntabel, Dengan demikian, akan bermuara pada hasil berupa dokumen perencanaan yang semakin berkualitas dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan serta tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
Ke depan, lanjutnya, Sulbar, khususnya Majene masih akan menghadapi banyak tantangan. Di antaranya masalah kemiskinan, kualitas sumber daya manusia, angka stunting yang masih tinggi, dan penyediaan infrastruktur yang belum optimal.
“Ditambah lagi saat ini kita juga masih dalam upaya pemulihan akibat dampak dari pandemi Covid-19 dan pasca gempa bumi. Berbagai permasalahan tersebut, maupun persoalan lainnya tentu membutuhkan intervensi dan kontribusi dari seluruh pihak,” urainya.
Bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele menyampaikan terkait isu strategis pembangunan Kabupaten Majene tahun 2023. Yakni, akselerasi inklusivitas pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekonomi kerakyatan menuju Majene yang unggul dan mandiri. Prioritas daerah pada 2023 yaitu penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal, peningkatan produktivitas hasil pertanian, dan pengembangan industrialisasi agribisnis dan teknologi serta peningkatan produktivitas dan industrialisasi produk.
“Kami butuh dukungan dalam membangun bersama Kabupaten Majene yang kita cintai ini,” katanya.
Achmad mengatakan, dalam RPJMD 2021-2026 Kabupaten Majene, isu strategis yang menjadi dasar penentuan program dan kegiatan adalah percepatan pencapaian SPM. Juga, pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19, modernisasi tata kelola pemerintahan serta pengembangan kapasitas SDM dan kualitas infrastruktur.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Majene, Andi Adlina Basharo dalam laporannya selaku Ketua Panitia Musrenbang mengatakan, tujuan kegiatan untuk mendapatkan saran, masukan dan komitmen para pemangku kepentingan. Hal tersebut akan menjadi bahan perbaikan dan penyempurnaan rancangan akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majene tahun 2023.
“Ini akan menjadi pedoman penyusunan rancangan rencana kerja (Renja) perangkat daerah ke depan,” jelasnya. (*/adv)