PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Rektor IAIN Parepare, Dr Hannani, M.Ag menghadiri rapat akademik Semester Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024 Fakultas Syariah dan Hukum Islam (Fakshi). Acara itu digelar di Ruang Pertemuan Lantai 2 Gedung Fakshi, Senin 21 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Parepare, Dr H Saepudin, Dekan Fakshi, Dr Rahmawati, Kepala Bagian Tata Usaha Fakhsi, Nurmi M.A dan sejumlah Kaprodi serta puluhan Dosen Fakshi.
Wakil Dekan I Fakshi, Dr Aris memandu jalannya rapat akademik tersebut. “Rapat ini penting untuk melakukan diskusi, evaluasi pengajaran, kedisiplinan dan mencari solusinya,” kata Aris.
Aris juga menyampaikan jumlah mahasiswa baru (Maba) tahun 2023 di Fakhsi. “Untuk prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) 45 orang, Hukum Pidana Islam (HPI) 45 orang, Hukum Tata Negara (HTN) 71 orang dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) 34 orang. Jumlah ruang kelas yang disediakan sebanyak 13 ruangan dengan jumlah pengajar lebih dari 30 orang,” kata Aris.
Aris juga menyampaikan puluhan mahasiswa Fakshi siap untuk ikut wisuda akhir Agustus mendatang. Di antaranya Prodi HKI sebanyak 29 orang dan HTN 18 orang.
Dekan Fakshi, Rahmawati mengharapkan masukan dan saran dari para dosen untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Fakhsi. “Semoga rapat ini bisa mendiskusikan berbagai hal. Utamanya mengevaluasi kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi pada semester lalu dan akan berupaya memperbaikinya di semester mendatang,” kata Rahmawati.
Rektor IAIN Parepare, Dr Hannani, mengatakan, rencana pembukaan kuliah umum diselenggarakan pada 4 September 2023 mendatang. “Rencana nara sumber berasal dari Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama,” kata Hannani.
Pada Rapat Akademik Fakhsi, Hannani berharap civitas Fakshi lebih meningkatkan kualitas belajar mengajar pada semester ganjil ini. “Kami berharap pembelajaran untuk mahasiswa semester 1 dan semester 3, wajib offline. Sedangkan semester di atasnya bisa dilakukan empat kali pembelajaran online,” kata Hannani.
Untuk memantau pembelajaran offline di semester ganjil ini, lanjut Hannani, pihaknya telah berkoordinasi dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). “Salah satu yang akan dilakukan yakni berkoordinasi dengan ketua rombel untuk mengisi form terkait kehadiran dosen di dalam kelas. Salah satunya memotret dosen yang hadir di dalam kelas kemudian mengirimkannya ke aplikasi yang telah disediakan,” katanya.
Selain itu, Hannani juga berharap agar pembimbing dan penguji proposal skripsi mahasiswa bisa terus meningkatkan kedisiplinannya. “Jadi kalau ada jadwal menguji upayakan hadir tepat waktu. Jika tak bisa hadir, upayakan cepat melakukan koordinasi dengan bagian administrasi,” ujar Hananni.
Ia juga berharap seluruh dosen bisa melakukan pembimbingan akademik melalui aplikasi Sisfo. “Ini penting untuk lebih memudahkan mahasiswa. Tim LPM juga bisa langsung menarik rekam jejak kegiatan pembimbingan akademik secara online. Sebab saat ini kita sudah melakukan transformasi dari manual dengan memakai buku kontrol ke digital,” ungkap Hannani.
Dosen yang tampil memberikan saran dan evaluasi dalam rapat akademi Fakhsi yakni Dr Hj Muliati, Dr H Sudirman L, Dr Ali Rusdi, Ustad Budiman M.Hi, Azlan Thamrin MH, Rusdianto MH. Pantauan di lokasi rapat, seluruh pertanyaan dan saran para dosen dicatat, dijawab dan diberikan solusi oleh Rektor IAIN Parepare, Wakil Rektor dan Dekan Fakhsi. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar