MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Kenaikan harga tiket dinilai mempengaruhi kedatangan para wisatawan ke Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel). Informasi yang dihimpun pijarnews.com, kenaikan tiket pada setiap maskapai diperkirakan sebesar 70 persen.
Seperti harga tiket jalur Makassar ke Jakarta, per tanggal 12 Agustus, dirilis oleh tiket.com, harga tiket untuk maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air berkisar Rp.1,3-1,4 juta per orang. Sebelumnya untuk rute tersebut seharga Rp. 700-800 ribu saja.
Terkait itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) merancang strategi baru bersama stakeholder pariwisata di Sulsel.
Stakeholder yang telah diajak bekerjasama diantara Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Sulsel, Gabungan Industri Pariwisata Indonesian (GIPI) Sulsel, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel.
Sekretaris Disbudpar, Divo Khadaffi menyatakan pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan stakeholder pariwisata di Sulawesi Selatan untuk mencari strategi baru yang bisa menghidupkan destinasi wisata di Sulsel.
“Yang paling pasti itu adalah kami kembali berkoordinasi dengan stakeholder pariwisata yang ada di Sulawesi Selatan, untuk kita bisa mencari strategi baru. Dimana strategi ini mampu kembali menghidupkan destinasi wisata di Sulsel yang masih kurang,” ungkap Divo kepada Pijarnews.com, Kamis (11/8/2022).
Adapun strategi baru yang dicanangkan kata Divo yakni memodifikasi strategi yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya yakni program “Ke Sulsel Mi”.
Konsep tersebut lanjut Divo, merupakan hasil kesepakatan para stakeholder pariwisata di Sulsel untuk berkontribusi terhadap pergerakan pariwisata. Ia menyebutnya sebagai Kolaboraksi (istilah Divo).
“Yang penting semua bergerak memberikan sumbangsih, untuk bagian mana pariwisata kita bisa bergerak, kita sebut itu Kolaboraksi,” ujar Divo
Ia mengaku bersama para stakeholder pihaknya mendorong agar item kegiatan G20 di Bali juga diarahkan ke Sulsel.
“Mungkinkah dibawa satu atau dua kesini. Jangan di Jogja terus, di Surabaya, bawalah kesini. Jangan cuma di Lombok, Indonesia kan bukan cuman disitu-situ yah. Kami juga butuh, nah ini yang kami harapkan,” pungkasnya.
Sementara itu dalam mendukung strategi itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Air Lines untuk terlibat dalam strategi pariwisata yang akan dibangun.
“Langkah ini akan segera kami lakukan, termasuk kami juga akan berbicara dengan teman-teman Air Lines. Seperti apa kira-kira sumbangsi yang bisa diberikan bagi teman-teman Air Lines yang ada di Sulsel bagi strategi kita ini,” tutupnya.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin