MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Hari ini, Senin, (6/2/2023) hingga Kamis (9/2/2023) sepuluh peserta yang telah dinyatakan lolos administrasi seleksi terbuka sekretaris daerah provinsi Sulawesi Selatan akan mengikuti asesmen.
Hal itu sesuai surat pengumuman nomor 004/PANSEL-JPT MADYA/II/PROV SULSEL 2023 yang ditandatangani oleh Ketua Pansel Prof Murtir Jeddawi pada 2 Februari 2023 lalu.
Asesmen itu berupa Tes Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural (Assesment) di Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara Jl. Mayor Jenderal Sutoyo No.12, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dimulai pukul 08.00 WIB -selesai.
Pengamat politik Unhas Makassar, Andi Naharuddin mengatakan, dari semua peserta yang lolos tentunya masing-masing memiliki kelayakan.
“Saya kira semuanya memang layak atau memenuhi syarat untuk diangkat menjadi sekda, merupakan jabatan tertinggi dalam karier kepegawaian,” ucapnya seperti dikutip dari fajar.co.id
Diketahui, sepuluh peserta yang lolos itu di antaranya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sulsel, Sukarniaty Kondolele. Saat ini juga menjabat sebagai Plt Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Sulsel.
Kedua, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapus Litbang) Makassar – LAN, Andi Taufik.
Ketiga yakni Sekda Kota Parepare, Iwan Asaad. Dia merupakan putra kelahiran Palopo yang merupakan birokrat lulusan IPDN.
Iwan Asaad saat dikonfirmasi mengenai persiapannya mengikuti asesmen enggan berkomentar lebih jauh. “Mohon doa ta’ selalu,” katanya kepada Pijarnews.com.
Pria kelahiran Palopo, 4 April 1973 itu saat ini merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin dan saat ini sedang tahap penyelesaian.
Keempat, ada Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian PANRB Jufri Rahman. Pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Sulsel.
Jufri Rahman merupakan peraih nilai tertinggi lelang jabatan Sekprov Sulsel pada 2019 silam dengan 85.99 poin mengalahkan Direktur Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Abd Hayat Gani 81.77 poin, dan Dosen IPDN Jatinangor, Zubakhhrum Tjenreng 81.50 poin.
Kelima, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Asriady Sulaiman. Pernah diberi amanah sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati di Kepulauan Selayar.
Keenam, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Sulsel, Muh Iqbal S. Suhaeb. Pernah menjabat sebagai Pj Wali Kota Makassar.
Ketujuh, Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Makassar Sudirman Bungi. Sudirman Bungi merupakan Mantan Sekda Sidrap. Merupakan salah satu orang kepercayaan Ketua DPW NasDem Rusdi Masse (RMS) ketika menjabat Bupati Sidrap.
Berdasarkan SK Gubernur Sulsel Nomor 824.4-747 tanggal 29 Juli 2022, Sudirman Bungi beralih tugas dari Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap menjadi PNS di Pemkot Makassar. Alih tugas terhitung mulai 1 Agustus 2022.
Kedelapan, Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Andi Bakti Haruni. Pernah menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Subbidang Pembangunan, Pj Bupati Bone, Plt Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Pemprov Sulsel, Plt Kadis ESDM Sulsel hingga Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sulsel.
Kesembilan, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi. Terakhir, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah.
Ada sejumlah nama yang dianggap berpotensi diantaranya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapus Litbang) Makassar – LAN, Andi Taufik; Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian PANRB sekaligus Mantan Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman, Sekda Pare-pare Iwan Asaad hingga ASN Pemkot sekaligus Mantan Sekda Sidrap Sudirman Bungi.
“Secara pengalaman, kapabilitas saya kira layak untuk menduduki jabatan sekda provinsi. Tinggal bagaimana nanti ke depannya meyakinkan tim pansel dan melewati tahapan-tahapan yang ditetapkan oleh undang-undang maupun pansel,” tandasnya. (*)
Sumber: fajar.co.id